Geopark Sawahlunto Jadi Destinasi Studi Lapangan Mahasiswa Universitas Jambi -->

Iklan Atas

Geopark Sawahlunto Jadi Destinasi Studi Lapangan Mahasiswa Universitas Jambi

Sabtu, 11 Mei 2024

Puluhan mahasiswa Universitas Jambi kuliah lapangan geologi di Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto. 


Sawahlunto – Area Geopark Nasional Sawahlunto, Sumatera Barat, sekali lagi menjadi tujuan studi lapangan bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik Geologi Universitas Jambi.


Ambun Kadri, Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto dan Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, mengatakan bahwa 58 mahasiswa serta 6 dosen dan 2 tenaga administrasi dari Universitas Jambi telah melakukan studi lapangan di Sawahlunto pada Rabu-Kamis (8-9/5/2024).


"Universitas Jambi telah melakukan studi lapangan di Geopark Sawahlunto sebanyak 4 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Geopark Sawahlunto merupakan destinasi edukasi dan penelitian geologi yang layak, bagus, dan menarik," katanya.


Untuk membimbing mahasiswa Universitas Jambi, Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto telah menugaskan 2 pemandu Geowisata yang bersertifikasi, yakni Fetra Ramadona (Robert) dan Dedi Noveri.


Ambun Kadri juga menyebut bahwa selain dari Universitas Jambi, beberapa universitas lain seperti Universitas Teknologi Petronas Malaysia, Universitas Islam Riau (UIR), dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga telah melakukan studi lapangan geologi di Sawahlunto.


Tim dari Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Geologi Universitas Jambi yang didampingi oleh 6 orang dosen, antara lain Magdalena Ritonga, menyatakan bahwa karakteristik formasi di Geosite Kawasan Geopark Sawahlunto memudahkan praktisi dan akademisi untuk mempelajari pola sebaran formasi dan pola unik di kawasan tersebut.


Anggi Deliana, seorang dosen lainnya, menyebut bahwa pihaknya menemukan sejumlah kontak formasi di antaranya formasi Sawahlunto, sawah tambang, sangkarewang, dan berani. Dia juga menyoroti keberadaan beragam fosil flora dan fauna di Geopark Sawahlunto, termasuk fosil moluska, brachiopoda, dan fosil gurami dari air tawar.


"Dengan geodiversitas, biodiversitas, dan keberagaman budaya yang dimilikinya, Geopark Nasional Sawahlunto menjadi destinasi yang lengkap," tambahnya.(des)