Komentar |
| Wuling bakal hadirkan MPV listrik di Indonesia. |
Jakarta - Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) sangat diminati di Indonesia karena dapat mengakomodasi banyak penumpang dan muatan. Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada produsen mobil listrik MPV di Indonesia.
Wuling Motors, salah satu produsen mobil listrik di Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk memperkenalkan mobil listrik MPV. Wuling memiliki beragam platform kendaraan ramah lingkungan secara global.
"Dengan melihat berbagai platform mobil listrik secara global, kita memiliki banyak opsi platform mobil listrik. Dengan tiga mobil listrik yang sudah ada, kami yakin dapat sukses memasuki pasar Indonesia," kata Brand & Director Wuling Motors, Dian Asmahani di Jakarta.
"Dalam hal pengembangan produk, kami akan menyesuaikan dengan permintaan pasar Indonesia dan tren lokal," tambahnya.
Dian menekankan bahwa fokus saat ini adalah meningkatkan penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia dengan menggunakan model Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Ketiga model tersebut memiliki dimensi yang berbeda-beda.
"Walaupun kami memiliki model MPV di luar negeri, namun di Indonesia belum memperkenalkan mobil listrik MPV. Kami meyakini bahwa dengan fokus pada model yang sudah ada, yaitu Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV, kami dapat memperluas pasar," ujarnya.
Meskipun demikian, Dian tidak menutup kemungkinan untuk membawa mobil listrik MPV ke Indonesia di masa depan, terutama dengan pertimbangan bahwa beberapa konsumen saat ini sudah mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan pertama mereka.
"Kami akan terus memantau permintaan pasar dan kebutuhan konsumen Indonesia. Saat ini, mayoritas konsumen mobil listrik adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman memiliki mobil sebelumnya, namun kami akan tetap memperhatikan kebutuhan pasar," tambahnya.
Untuk memperkenalkan model baru, Dian menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan riset pasar untuk melihat potensi dan kebutuhan pasar. Hal ini karena konsumen Indonesia memiliki preferensi yang unik dalam memilih kendaraan.
"Setiap pengembangan produk selalu didasarkan pada riset pasar yang mendalam dan investasi yang besar. Kami akan memperhatikan fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh konsumen Indonesia dalam mobil listrik," tandasnya.(BY)