Ketegangan di Perbatasan Rafah: Pasukan Mesir dan Israel Terlibat Baku Tembak -->

Iklan Atas

Ketegangan di Perbatasan Rafah: Pasukan Mesir dan Israel Terlibat Baku Tembak

Selasa, 28 Mei 2024


ilustrasi


Kairo - Peristiwa kematian pasukan keamanan Mesir yang ditembak oleh tentara Israel di perbatasan Rafah, Senin (27/5/2024), masih dalam proses penyelidikan oleh kedua belah pihak. Terjadinya insiden ini berpotensi memperburuk situasi, terutama setelah tentara Zionis menguasai pintu perbatasan Rafah di sisi Jalur Gaza.


Seorang pejabat Mesir memberi peringatan kepada Israel untuk menghindari tindakan yang mengancam keamanan pasukan keamanannya. Mesir juga bersiap mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.


Menurut dua sumber keamanan Mesir yang diwawancarai oleh Reuters, insiden baku tembak dimulai ketika seorang pasukan Mesir di menara pengawas bereaksi terhadap kendaraan lapis baja yang membawa tentara Israel melintasi garis perbatasan dan mengejar warga Palestina, yang akhirnya dibunuh.


Pasukan Mesir melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel, yang kemudian dibalas. Insiden tersebut menyebabkan baku tembak antara kedua pihak, dengan beberapa tentara Israel terluka dan satu tentara Mesir terluka.


Mesir mengkhawatirkan pengusiran warga Palestina dari Gaza Selatan akibat serangan tentara Israel di Rafah, sehingga meningkatkan penjagaan di perbatasan. Mesir juga menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui perbatasan Rafah setelah menguasainya.


Kedua negara, yang telah menandatangani perjanjian damai pada 1979, telah bekerja sama dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan mereka. Namun, ketegangan meningkat sejak perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, dengan insiden seperti ini bukan yang pertama sejak perang dimulai. Sebelumnya, pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan.(des)