Mensos RI Tri Rismaharini Tinjau Lokasi Pengungsian di Parambahan, Tegaskan Relokasi Ini Jalur Lahar Dingin -->

Iklan Atas

Mensos RI Tri Rismaharini Tinjau Lokasi Pengungsian di Parambahan, Tegaskan Relokasi Ini Jalur Lahar Dingin

Kamis, 16 Mei 2024
Mensos RI Tri Rismaharini paparkan peta jalur lahar dingin di Nagari Parambahan Lima Kaum, Kamis (16/5)

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini tinjau lokasi pengungsian terdampak bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar. Mensos Risma mengunjungi pengungsian di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kamis (16/5/2024).


Dalam kesempatan itu, Risma mengingatkan pemerintah setempat, untuk segera merelokasi atau memindahkan titik pengungsian masyarakat Parambahan, yang semula dipusatkan di Masjid Ubudiyah Parambahan ke lokasi yang lebih aman.


Menurut Risma, berdasarkan pengamatannya bersama ahli vulkanologi, lokasi pengungsian masyarakat Parambahan saat ini, berada di jalur lahar dingin, yang cukup mengancam.


"Lokasi pengungsian akan dipindahkan ke SMP 4 Batusangkar setelah dilakukan pengecekan dan dinilai aman oleh Mensos dan tim. Di lokasi itu juga telah digali sumur bor darurat untuk kebutuhan air bersih pengungsi setempat," tegasnya.


Mensos tambahkan, pertama kita harus pindahkan dulu pengungsi yang berada di daerah jalur lahar dingin, itu daerah pengungsian di Masjid Ubudiyah Parambahan merupakan jalur lahar dingin, karena kita tahu kondisi cuaca saat ini.


"Kemudian, kita juga tidak tahu sampai kapan itu aman pasti, maka harus dipersiapkan pengungsian untuk waktu sedang terutama untuk warga yang kondisi rumahnya hancur, kita harus siapkan jangka menengah dan panjang, sampai nanti ada keputusan," tambahnya.


Mensos Risma juga menyebut, selain jalur lahar dingin, terdapat sejumlah titik likuifaksi di Tanah Datar, yang harus dihindari masyarakat setempat, termasuk masyarakat Nagari Parambahan.


"Selanjutnya, kalau lihat peta dari Vulkanologi, ini ada beberapa titik selain jalur lahar dingin, ada daerah Likuifaksi, ini harus dihindari dari penduduk, karena begitu ada gerakan maka Likuifaksinya yang selama ini diam seolah-olah tidak apa-apa itu akan bergerak," kata Risma.


Lebih lanjut, Risma menyebut, pihaknya bersama Pemerintah setempat akan menyiapkan peta rawan bencana juga jalur evakuasi.


"PR kita belum selesai, karena kita harus menyiapkan peta rawan longsor (dan banjir) supaya masyarakat tidak mudah mendirikan bangunan dekat sana, selain itu juga jalur evakuasi karena Gunung ini dampaknya tidak hanya di Tanah Datar tapi juga daerah lain seperti Agam juga. Hal ini perlu melibatkan warga, biar masyarakat juga mengerti, kita buatkan simulasi, kita latih masyarakat untuk kecepatan, ada piket jaga malam, jadi sewaktu-waktu ada kejadian tahu apa yang harus dilakukan," ujar Risma.


Pada kesempatan itu, Mensos Risma bersama rombongan juga menyerahkan sejumlah bantuan, berupa makanan dan mainan untuk anak-anak dipengungsian. Risma juga memberikan motivasi dan semangat untuk seluruh pengungsi terdampak banjir lahar dingin dan galodo di Parambahan.


Turut hadir bersama Mensos, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Dandim 0307/TD, Kapolres Tanah Datar, Kajari Tanah Datar, Ketua PN Tanah Datar, Staf Ahli Bupati, Ketua TPPKK Tanah Datar, Camat Lima Kaum beserta Forkopimca, dan lainnya. (F12)