Komentar |
| 5 cara merawat shockbreaker. |
Jakarta - Suspensi atau peredam kejut merupakan bagian penting dari kendaraan bermotor untuk mengurangi dampak guncangan. Jika terjadi masalah pada suspensi, risiko kecelakaan fatal bagi pengendara bisa meningkat.
Salah satu masalah yang sering dihadapi ketika suspensi bermasalah adalah sensasi keras pada saat mengendarai motor, terutama saat melewati lubang atau polisi tidur. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan dan stabilitas saat mengendarai sepeda motor.
Seiring berjalannya waktu, suspensi sepeda motor dapat mengalami beberapa masalah, seperti kekakuan atau kelembutan suspensi, kebocoran oli suspensi, atau bahkan retak atau bengkok sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, merawat suspensi dengan baik sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tips merawat suspensi agar tetap awet dan dalam kondisi optimal seperti yang disampaikan oleh Wahana Honda.
Hindari Membebani Berlebihan
Setiap sepeda motor memiliki batasan kapasitas beban yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan pengendara. Meskipun demikian, sepeda motor memiliki batas maksimum dalam menanggung beban.
Jangan memaksa sepeda motor membawa beban melebihi kapasitas yang disarankan oleh pabrikan, karena hal ini dapat membuat suspensi bekerja di luar kapasitasnya.
Membawa beban berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan komponen suspensi cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun. Bahkan, bisa terjadi retak pada komponen suspensi yang akan membuat pengendara tidak nyaman.
Jaga Kebersihan
Seperti halnya bagian motor lainnya, menjaga kebersihan suspensi sangatlah penting. Kotoran yang menempel pada bagian suspensi dapat merusak segel atau karet serta menggores piston. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran oli suspensi.
Dampak pertama dari kebocoran oli adalah penurunan kemampuan peredam guncangan serta stabilitas, yang akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Dampak terparahnya adalah potensi terjadinya kecelakaan.
Jaga Kecepatan
Melintasi jalan yang tidak rata atau rusak dengan kecepatan tinggi akan meningkatkan beban kerja suspensi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengendarai dengan kecepatan rendah saat melewati jalan tersebut agar umur pakai suspensi menjadi lebih panjang.
Selain membuat suspensi lebih tahan lama, mengendarai dengan kecepatan rendah saat melintasi jalan rusak atau tidak rata juga dapat mempengaruhi umur pakai komponen lainnya.
Gunakan Aksesoris Asli
Tidak ada larangan khusus untuk menggunakan aksesoris guna mempercantik tampilan sepeda motor. Namun, penting untuk memahami dampaknya terhadap fungsi komponen dan tingkat kenyamanan dalam berkendara yang dapat memengaruhi faktor keselamatan.
Rutin Mengganti Oli
Oli suspensi berperan dalam menyerap getaran saat suspensi bekerja. Seiring dengan usia penggunaan sepeda motor, volume dan kualitas oli akan menurun sehingga kinerja suspensi tidak optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti oli setidaknya setiap 15.000 km.(BY)