Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid, Apa yang Perlu Anda Ketahui -->

Iklan Atas

Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid, Apa yang Perlu Anda Ketahui

Minggu, 26 Mei 2024

Masih bingung? Ini beda mobil listrik dan hybrid.


Jakarta – Pemerintah telah mengeluarkan aturan untuk mempercepat transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke elektrifikasi. Sekarang, selain mobil listrik, mobil hybrid juga semakin populer. Lalu, apa perbedaan antara mobil listrik dan hybrid?


Untuk mendukung program pemerintah menuju lingkungan yang lebih bersih, beberapa produsen sedang mengembangkan mobil hybrid. Ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari pembakaran di dalam mesin.


Namun, masih banyak yang belum memahami teknologi hybrid dan bagaimana cara kerjanya untuk mengurangi emisi. Berikut penjelasannya, seperti yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Sabtu (25/5/2024):


Mesin Hybrid (HEV)


Mesin hybrid masih menggunakan bahan bakar sebagai sumber tenaga, tetapi dilengkapi dengan motor listrik dan baterai kecil. Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, serta menghemat bahan bakar.


Keunggulan utama HEV adalah kombinasi efisiensi tinggi dan jangkauan yang lebih panjang. Dengan menggunakan mesin pembakaran dan baterai dengan motor listrik, mobil hybrid dapat menempuh jarak yang lebih jauh.


Bagaimana cara kerja mobil hybrid? Motor listrik berfungsi sebagai generator saat pedal rem ditekan, dan energi yang dihasilkan saat pengereman disimpan dalam baterai kecil untuk digunakan saat mobil berakselerasi dari diam.


Di Indonesia, beberapa mobil hybrid meliputi Suzuki All New Ertiga Hybrid, Toyota Corolla Cross 1.8 A/T Hybrid, Mitsubishi Outlander, Nissan KICKs e-Power, Toyota All New Camry 2.5 Hybrid M, Lexus NX 350h Luxury, dan Jaguar F-PACE.


Kelemahan mobil hybrid adalah jangkauan yang terbatas dengan penggunaan baterai dan motor listrik. Selain itu, kendaraan ini tidak sebersih mobil listrik murni karena masih menghasilkan emisi.


Mobil Listrik (BEV)


Mobil listrik menggunakan tenaga baterai dan merupakan hasil pengembangan dari mesin hybrid yang memungkinkan produsen menghilangkan mesin pembakaran internal. Sama seperti hybrid, ada beberapa jenis, seperti kendaraan baterai-listrik (BEV) dan kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV).


Salah satu keunggulan BEV adalah tidak adanya emisi gas buang saat digunakan untuk berkendara. Kendaraan listrik memiliki baterai besar dan motor listrik kuat untuk memberikan jangkauan dan kinerja yang memadai.


Sama seperti mesin hybrid, kendaraan listrik dapat mengisi ulang baterai saat pedal rem ditekan atau pedal gas dilepas. Ini memungkinkan mobil listrik menempuh jarak lebih jauh karena baterainya bisa bertahan lama.


Kelemahannya, pilihan model yang terbatas dibandingkan dengan mobil hybrid dan memerlukan peralatan khusus untuk pengisian daya, serta waktu pengisian daya yang mungkin lama. Selain itu, jarak tempuhnya masih terbatas, membuat banyak orang ragu untuk beralih.(BY)