Petani Karet Solok Selatan Mulai Sedikit Bergairah Harga Karet Sudah Mulai Cerah

Solsel, fajarsumbar.com - Pagi menjelang matahari terbit terlihat seorang petani karet sedang bersitungkin menorehkan ujung pisau potongnya disebuah batang karet dan mengatur agar hasil perahanya berkumpul disebuah tempurung.

Tak peduli nyamuk nyamuk nakal hinggap dikening dan di sejumlah badanya, yang penting. Dia tetap melakukan aktifitasnya ditengah hiruk pikuk lalu lalang orang kantoran pagi itu 

Nasrul 65 th Warga Jorong Sei Barameh Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan, (Sumbar). 

Saat Media menyambangi laki laki empat orang anak itu.Senin (20/5/2024) mengatakan, ini kegiatan rutin setiap hari sambil membersihkan lahan kebun, sesekali menampar nyamuk yang menganggu aktifitasnya. 

Tidak tanggung tanggung pria paro baya itu mengolah lahan karet yang lagi diolah seluas lebih kurang 2 ha, tidak peduli harga karet murah. 

Diakui pak Nasrul, harga karet sejak puluhan tahun ini tidak menguntungkan para petani dan jauh dibawah standar, bahkan sampai harga 4000 per kgnya, namun Saya tetap tidak pasrah dan selalu membersihkan pohon karet yang sudah ditanamnya sejak tahun 2009 lalu itu. 

"Saya tidak ngaruh, dengan harga karet murah, mahal, yang penting tanaman Saya ini tetap akan Saya rawat" ucapnya. 

Banyak petani karet di Solok Selatan ini yang kecewa dengan harga, bahkan banyak yang mengganti tanaman karet dengan tanaman lainya, kopi, kulit manis dan sebagainya. 

Alhamdulillah beberapa bulan belakang ini dapat informasi bahwa harga karet mulai naik, dan sampai sekarang sudah dikisar harga Rp 10.000 per kg," Lumayanlah,"ucapnya. 

Setidaknya Saya bisa mengeluarkan hasil sadapannkaret ini lebih kurang 150 kg dalam satu minggu, tergantung cuaca kalau hujan ya agak susah. 

Dia berharap kepada pemerintah, agar selalu memikirkan petani karet yang sudah lama menderita, pasalnya karet ini sejak nenek moyang merupakan mata pencarian masyarakat keseharian, terutama di Solok Selatan ini.(Abg)