Komentar
 |
| Pertemuan pengurus PMI Padang Panjang membicarakan kegiatan trauma healing dan aswamen bagi korban banjir bandang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Puluhan anak korban bencana banjir bandang di beberapa tempat pengungsian di Kota Padang Panjang mendapat pemulihan trauma berupa psychosocial support programme (PSP) dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan.
Ketua PMI Kota Padang Panjang, Herki Toni, SKM, MARS, Senin (13/5)
menyebutkan, trauma healing kepada anak-anak tersebut sebagai terapi untuk memulihkan rasa trauma pascabanjir yang merendam rumah mereka.
“Kita perlu melihat apakah mereka butuh dukungan agar mereka bisa kembali pulih dan bisa melakukan aktivitas mereka seperti anak-anak seusianya," ujarnya.
Tidak hanya membantu mengevakuasi korban bencana banjir bandang, sebutnya, PMI Padang Panjang juga melakukan asesmen kepada lokasi rumah warga yang terdampak banjir lahar dingin di beberapa kelurahan.
“Tim kita juga langsung turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban dan warga yang terdampak.
Hingga saat ini para relawan juga masih berada di lokasi untuk membantu masyarakat," jelasnya.
Dari data yang dikumpulkan relawan diperkirakan sebanyak 49 total pengungsi yang tersebar di SMP Negeri 5 Padang Panjang dan Kelurahan Pasar Usang saat ini. Selain itu, jalan penghubung antarwilayah Padang Panjang dan Singgalang juga terputus sehingga akses jalan menuju lokasi bencana masih terganggu.
Herki Toni juga menjelaskan, giat yang dilakukan PMI merupakan hasil koordinasi dengan pihak eksternal lainnya seperti BPBD, Basarnas dan lembaga sosial yang berada di lokasi kejadian.
"Koordinasi kita dengan beberapa pihak berjalan lancar dan kita akan terus meng-update data dampak, untuk dapat menentukan bantuan apa yang tepat diberikan kepada masyarakat," tutupnya. (syam)