Revitalisasi Transportasi Publik, BYD Introduksi Bus Listrik di London -->

Iklan Atas

Revitalisasi Transportasi Publik, BYD Introduksi Bus Listrik di London

Senin, 27 Mei 2024

Bus BYD11


Jakarta - Perusahaan otomotif terkemuka dari China, BYD (Build Your Dream), menunjukkan keunggulannya di pasar Eropa dengan menghadirkan sejumlah mobil listrik. Kini, mereka bersiap untuk mendominasi pasar Eropa dengan memulai penggunaan bus listrik sebagai sarana transportasi umum di London, Inggris.


Menurut laporan Carnewschina, Sabtu (25/5/2024), bus listrik BYD dioperasikan oleh Go-Ahead Group, yang mengelola sebagian dari Transport for London (TfL). Dilaporkan bahwa mereka telah memesan 100 unit bus listrik bertingkat yang akan digunakan sebagai transportasi umum di London.


Dikutip dari The Sunday Times, perusahaan tersebut dikabarkan menghabiskan sekitar 400.000 poundsterling (sekitar Rp8,1 miliar) untuk setiap bus. Harga ini lebih rendah sekitar Rp2 miliar daripada pesaing lokal asal Inggris.


Sebelumnya, BYD bermitra dengan produsen Inggris, Alexander Dennis, dan tahun lalu merayakan pengiriman bus ke-1.500 di Inggris. Namun, kemitraan itu kemudian berakhir, dan kedua mitra tersebut melanjutkan sendiri, setelah mengirimkan lebih dari 1.800 unit.


BYD menegaskan bahwa 34 persen komponen yang digunakan dalam BD11 berasal dari Eropa.


Bus listrik BYD BD11 akan menggunakan Blade Battery, yang merupakan baterai Lithium Fero Phosphate (LFP) buatan China. Baterai ini memiliki kapasitas 532 kWh dengan jangkauan klaim mencapai 640 kilometer (400 mil) dengan baterai penuh.


Kapasitas baterai tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan perjalanan di London yang biasanya mencapai 100 hingga 200 mil sehari.


Baterai tersebut akan dipasang pada sasis (CTB) yang dapat mengurangi bobot hingga 8 persen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan dan memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang.


Sebagai informasi, TfL berencana untuk menggunakan bus listrik secara penuh pada tahun 2030. BYD berada di garis terdepan sebagai penyedia bus listrik, namun tekanan politik dapat menghambat produsen China ini dalam menembus pasar Eropa.(BY)