![]() |
Kondisi jembatan kayu yang menghubungkan asrama dan sekolah di SMA Negeri 1 Sumbar saat ini. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Kondisi jembatan kayu yang menghubungkan asrama dan sekolah di SMA Negeri 1 Sumbar benar-benar memprihatinkan.
Plh. Walikota Padang Panjang, Dr. Winarno, M.E berharap segerakan pembangunan jembatan yang lebih kokoh, penghubung siswa yang tinggal di asrama ke sekolah.
Saat ini untuk ke sekolah melewati jembatan darurat dari kayu.
“Sekarang jembatan kayu itu kecil. Siswa merasa was-was, apalagi kalau hujan. Jadi kita berharap Pemprov Sumbar segera menindaklanjuti,” harap Winarno ketika meninjau kondisi jembatan itu bersama Kepala Dinas PUPR, Widya Kusuma, S.T, Sabtu (25/5)
Sebelumnya, akses asrama ke sekolah ada jalan yang di bawahnya terdapat gorong-gorong, dilewati aliran Batang Sikakeh.
Banjir bandang lahar dingin Matapi beberapa waktu lalu menghancurkan jalan sehingga menghambat mobilitas siswa yang tinggal di asrama menuju sekolah.
Menurut Winarno, membangun jembatan lebih baik daripada jalan dengan pola gorong-gorong, agar tidak terjadi penyumbatan ketika debit air meningkat.
Pantauan di lapangan, penyumbatan menahan laju air sungai, menyebabkan luapan bahkan mengikis sisi tebing sungai.
SMA Negeri 1 Sumbar yang terletak di Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur berada di bawah kewenangan Pemprov Sumbar.
“Kepada pemprov kita berharap mengubah gorong-gorong di SMAN 1 Sumbar ini menjadi jembatan, supaya tidak terjadi penyumbatan,” harapnya. (syam)