Komentar |
| Banyak mobil China di Indonesia, apa yang membedakannya dengan GAC Aion? |
Jakarta - GAC Aion, produsen otomotif asal China, kini telah memasuki pasar Indonesia. Kehadiran GAC Aion menambah daftar panjang produsen mobil China yang telah lebih dulu hadir di sini. Namun, apa yang membedakan GAC Aion dari merek-merek China lain yang telah ada sebelumnya?
GAC Aion memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama dengan Indomobil Group.
Menurut Presiden AION Asia Tenggara, Ocean Ma, GAC Aion memiliki 3 keunggulan utama, mulai dari produk hingga keamanan.
"Keunggulan pertama kami terletak pada produknya. Kedua, dalam hal keamanan, karena posisi baterai berada di tengah. Dengan demikian, saat terjadi benturan dari depan atau belakang, hal itu tidak menjadi masalah," ungkap Ocean Ma di Jakarta.
GAC Aion telah meluncurkan model Y Plus, sebuah mobil listrik yang menggunakan teknologi lithium ferro-phosphate (LFP). Baterai ini diklaim tahan panas dan aman dari risiko kebakaran.
Ocean Ma juga menyoroti posisi baterai yang berada di tengah kendaraan, yang membuat mobil menjadi lebih seimbang.
"Keunggulan ketiga terletak pada kontrol mobil yang lebih baik, karena posisi baterai di tengah menghasilkan keseimbangan kendaraan sebesar 50:50," tambahnya.
Ocean Ma yakin bahwa GAC Aion akan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia, mengingat tren beralihnya konsumen dari mobil tradisional berbahan bakar bensin menuju kendaraan listrik.
"Di Indonesia, tren konsumen beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik berkembang pesat, dan GAC ingin memanfaatkan momen ini," kata Ma.
Meskipun bersaing dalam pasar yang kompetitif di China, Ocean Ma optimis bahwa GAC Aion dapat berhasil bersaing di pasar otomotif Indonesia.
"Kami yakin bahwa dengan tren konsumen yang ada di Indonesia, ditambah dengan kualitas produk yang baik dan dukungan internasional yang kami miliki, kami memiliki keyakinan besar untuk merebut pasar di Indonesia," tutup Ma.(BY)