Kapolresta Bukittinggi: Hindari Jalur Malalak, Lewat Solok -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kapolresta Bukittinggi: Hindari Jalur Malalak, Lewat Solok

Selasa, 25 Juni 2024

Kepolisian dari Polresta Bukittinggi mengatur jalan lintas Bukittinggi-Padang via Malalak.



Bukittinggi – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bukittinggi mengimbau agar kendaraan yang menuju Kota Padang dari arah Bukittinggi menggunakan rute lintas Solok dan menghindari jalur Malalak.


"Kami mengharapkan pengendara, terutama kendaraan besar, untuk bersabar dan mengalihkan perjalanan melalui Padang Panjang-Solok jika menuju Kota Padang dari arah Bukittinggi," ujar Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati, pada hari Senin.


Beliau menjelaskan bahwa jalur yang digunakan saat ini adalah jalan Malalak, setelah banjir bandang yang memutus jalan utama Padang-Bukittinggi di Lembah Anai sejak awal Mei 2024.


Namun, saat ini kondisi jalan menuju Malalak dari Bukittinggi, tepatnya di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, memiliki kontur jalan yang sempit dan rusak, ditambah adanya kendaraan besar yang rusak hingga menyebabkan kemacetan.


"Hal ini yang menyebabkan kemacetan panjang terjadi. Beberapa hari ini kami sengaja menutup akses jalan dari Bukittinggi untuk keamanan dan kenyamanan bersama, kami minta dialihkan melalui Solok," kata Yessi.


Pihak kepolisian melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bukittinggi tidak hanya berupaya mengurai kemacetan, tetapi juga terlihat berusaha menimbun lubang di jalanan sepanjang Ampek Koto dengan material batu dan tanah.


"Perjalanan Bukittinggi-Padang melalui Malalak pada kondisi normal biasanya memakan waktu tiga jam, namun dengan kondisi saat ini bisa lebih dari lima jam. Perjalanan tiga jam dapat dilalui melalui Solok karena jalan yang lebar tanpa hambatan," jelas Kapolresta.


Kepolisian juga mengungkapkan selain adanya kendaraan yang rusak dan terparkir menyebabkan kemacetan, kendaraan besar yang tetap melalui jalan Ampek Koto juga menjadi penyebab.


"Ketika kendaraan besar ini saling berpapasan, itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditambah dengan momen liburan yang meningkatkan volume kendaraan," tambah Kapolresta Yessi.


Beliau menambahkan, kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi jika pengendara tetap memaksakan diri melalui jalan Ampek Koto.


"Informasi terakhir yang kami terima, jalur Lembah Anai masih dalam pengerjaan dan diperkirakan bisa dilalui kembali pada akhir Juli nanti," pungkasnya.(des)