Komentar
 |
| Balon berisi tinja dan sampah yang dikirim Korut ke wilayah Korsel. |
Jakarta - Kementerian Unifikasi Korea Selatan menegaskan sikapnya terhadap Korea Utara terkait provokasi yang dilakukan, termasuk pengiriman balon berisi sampah ke wilayah Korsel. Ancaman tindakan yang sangat menyakitkan dilontarkan jika tindakan tersebut terus berlanjut.
Korea Utara baru-baru ini meluncurkan ratusan balon besar berisi sampah ke Korsel, juga melakukan serangan gangguan GPS di perairan dekat perbatasan barat laut Korsel. Tindakan tersebut diikuti dengan penembakan rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur.
Kementerian Korsel menanggapi hal ini dengan serius, menyuarakan penyesalan atas tindakan provokatif yang dianggap tidak masuk akal. Mereka memperingatkan bahwa tindakan lebih lanjut akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat ditanggung oleh Korut.
Pernyataan ini disampaikan di tengah kebencian yang terus muncul dari Korea Utara terhadap Korea Selatan. Korut telah mengancam akan melanjutkan tindakan provokatifnya, termasuk pengiriman lebih banyak balon seperti itu, dengan angin diperkirakan berhembus ke arah selatan.
Kim Jong Un juga mengawasi latihan militer yang menunjukkan tekad negaranya untuk melakukan serangan pendahuluan terhadap Korsel. Pada pertemuan partainya, Kim Jong Un menegaskan bahwa hubungan antar-Korea adalah hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan, menolak upaya rekonsiliasi dan unifikasi dengan Korea Selatan.(des)