Motor Injeksi Mati Saat Digas? Kenali 7 Penyebab Utamanya -->

Iklan Atas

Motor Injeksi Mati Saat Digas? Kenali 7 Penyebab Utamanya

Jumat, 07 Juni 2024

10 penyebab motor injeksi mati mendadak saat digas. 


Jakarta - Saat ini, motor injeksi semakin digemari oleh masyarakat karena kemudahannya dalam pengoperasian. Meski begitu, tidak jarang motor injeksi mengalami mati mendadak saat digas.


Motor injeksi menggunakan injektor untuk menyuplai bahan bakar ke mesin. Jika motor mengalami masalah saat dikendarai, tetaplah tenang dan tepikan motor.


Berikut ini adalah beberapa penyebab motor injeksi mati saat digas, seperti dilansir dari laman resmi Suzuki, Kamis (6/6/2024):


Bahan Bakar Berkualitas Rendah

Penyebab utama motor injeksi tiba-tiba mati saat digas adalah penggunaan bahan bakar berkualitas rendah. Kualitas bahan bakar sangat mempengaruhi kinerja kendaraan, termasuk motor injeksi. Bahan bakar dengan oktan rendah dapat menyebabkan motor mati mendadak saat digas. Solusinya, gunakan bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan dan pastikan bahan bakar tidak terkontaminasi partikel lain.


Aki Rusak

Aki yang rusak atau daya yang lemah dapat mempengaruhi sistem starter dan sistem injeksi motor. Tanpa daya yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, sehingga motor bisa mati saat beroperasi. Periksa aki secara berkala dan pastikan sistem pengisian berfungsi dengan baik. Jika aki menunjukkan tanda-tanda melemah, segera ganti aki tersebut.


Habis Bahan Bakar

Banyak kasus motor injeksi mati karena kehabisan bahan bakar. Hal ini sering terjadi karena pengendara mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah. Solusinya, periksa indikator bahan bakar secara rutin dan isi bahan bakar sebelum levelnya terlalu rendah untuk mencegah motor mati mendadak.


Sistem Injeksi Tersumbat

Penggunaan bahan bakar yang tidak bersih dan kurangnya pemeliharaan dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat. Hal ini mengakibatkan aliran bahan bakar tidak lancar ke mesin, sehingga performa motor menurun dan bisa menyebabkan motor mati. Solusinya, lakukan servis motor secara berkala dan pastikan injektor bahan bakar dibersihkan atau diganti jika diperlukan.


Saringan Udara Kotor

Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang penting untuk pembakaran yang efisien. Udara yang tidak cukup dapat mengganggu rasio udara-bahan bakar dan menyebabkan motor tidak stabil atau mati. Periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin, dan ganti sesuai interval yang direkomendasikan oleh pabrikan.


Masalah Sensor Injeksi

Sensor injeksi berperan penting dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke mesin. Ketika sensor ini rusak atau kotor, bisa terjadi pembacaan yang salah, sehingga mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal, menyebabkan motor mati mendadak. Solusinya, lakukan pemeriksaan dan pembersihan sensor injeksi secara teratur dan segera ganti jika sensor menunjukkan tanda-tanda kerusakan.


Mesin Terlalu Panas

Overheating adalah masalah serius yang sering diabaikan dan dapat menyebabkan motor injeksi mati saat digas. Jika tidak ditangani, overheating bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin. Overheating dapat disebabkan oleh kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendinginan. Solusinya, pastikan radiator dan selang terkait dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran, serta periksa dan isi ulang cairan pendingin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mencegah overheating.(BY)