Pelari Makassar Meninggal Saat Half Marathon, Diduga Karena Cardiac Arrest -->

Iklan Atas

Pelari Makassar Meninggal Saat Half Marathon, Diduga Karena Cardiac Arrest

Selasa, 04 Juni 2024

ilustrasi


Makassar - Pelari di Makassar, Andi Pallawagau Galigo, dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti event Half Marathon, diduga karena mengalami cardiac arrest atau henti jantung mendadak. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengonfirmasi bahwa penyebab meninggalnya pelari tersebut adalah cardiac arrest.


"Andi Pallawagau Galigo diduga mengalami cardiac arrest, demikian informasi awal yang kami terima dari Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dispora Makassar, Andi Engka B Djemma, kepada detikSulsel pada Minggu (2/6).


Menurut Andi Engka, Andi Pallawagau sempat mendapatkan pertolongan resusitasi jantung paru-paru (RJP) di ambulans saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Namun, Andi Pallawagau dinyatakan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit Primaya Makassar.


Apa itu cardiac arrest?


Sebelum memahami penyebab dan gejala cardiac arrest, penting untuk mengetahui pengertian cardiac arrest pada pelari.


Menurut Mayo Clinic, sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak adalah kejadian hilangnya aktivitas jantung secara tiba-tiba karena irama jantung yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan berhentinya pernapasan dan hilangnya kesadaran. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berujung pada kematian.


Pada saat terjadinya cardiac arrest, pertolongan pertama yang harus diberikan adalah resusitasi jantung paru (CPR) dengan bantuan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED).


Meskipun kedua kondisi ini bisa berujung pada kematian mendadak, cardiac arrest berbeda dengan serangan jantung atau heart attack. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhenti karena penyumbatan, sedangkan cardiac arrest disebabkan oleh gangguan irama jantung.


Penyebab dan gejala cardiac arrest


Untuk mencegah kejadian yang sama terjadi pada pelari di Makassar, penting untuk memahami penyebab dan gejala cardiac arrest.


Menurut Cleveland Clinic, orang yang mengalami cardiac arrest biasanya akan merasakan berhentinya detak jantung secara mendadak, penurunan kesadaran, dan berhentinya napas. Gangguan pada kelistrikan jantung, seperti aritmia atau fibrilasi ventrikel, menjadi salah satu penyebab utama cardiac arrest.


Gejala cardiac arrest yang dapat terjadi pada pelari meliputi pingsan, detak jantung yang tidak teratur, pusing, sakit kepala ringan, kelemahan, serta tanda-tanda seperti nyeri dada, mual, muntah, dan sesak napas sebelum kejadian cardiac arrest terjadi.(des)