Polteknik ATI Padang Bekali Delegasi Negara Caribia Pengolahan Produk Kelapa -->

Iklan Atas

Polteknik ATI Padang Bekali Delegasi Negara Caribia Pengolahan Produk Kelapa

Rabu, 05 Juni 2024


.

Padang, fajarsumbar.com - Sebanyak 19 orang perwakilan negara- negara belahan Caribia mendapat pelatihan peningkataan kapasitas diversifikasi produk turunan kelapa di Kampus Politeknik ATI Padang, dari 5 Mei- 20 Juni 2024. 


Untuk mengadakan pelatihan tersebut, Polteknik ATI Padang mendapat kepercayaan dari Kementerian Perindustrian Repoblik Indonesia (Kemenperin RI), sedangkan 
pemilihan peserta ditentukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, melalui dubes di kawasan negara- negara Caribia.

"Dipilihnya Politeknik ATI Padang sebagai penyelenggara pelatihan bagi negara tersebut, karena institusi pendidikan kita ini fokus dan kompetensinya pada sektor agro, bahkan juga punya instruktur terampil dibidang kelapa yang cukup banyak,"  kata Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) (Kemenperin RI) Wulan Aprilianti Permata Sari.S.Kom. M.Si, ketika menutup pelatihan dan melepas delegasi negara- negara belahan Carabia, Selasa malam di Padang (05/06/2024).

Menurutnya, delegasi negara- negara belahan Caribia itu, dominan memiliki komoditas utamanya adalah kelapa.

Untuk kegiatan pelatihan, diadakan pada Direktorat Politeknik ATI Padang lantai 3, sedangkan praktek di Teaching Factory dan Laboratorium Bahan Agro, termasuk kegiatan praktek dengan menampilkan instruktur yang handal dari Politeknik ATI Padang. 

"Tak hanya itu, namun Politeknik ATI Padang kompetensinya, juga di sektor Agro bahkan berada pada wilayah yang punya sentra kelapa," imbuhnya.

Program ini, sebelumnya diawali dengan melakukan pelatihan secara online dengan delegasi sembilan negara di kawasan Caribia itu.

Pelatihan yang diadakan di Politeknik ATI Padang ini, merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan secara online dengan mendatangkan peserta yang tersaring sebanyak 19 orang dari sebilan negara- negara belahan Carabia itu tiba Sumatera Barat.

Menyinggung tentang latar belakang dari kalangan peserta pelatihan Ulan menuturkan, delegasi ini terdiri petani, pengusaha dan unsur pemerintahan dan asosiasi industri negara- negara belahan Caribia.


"Program  ini, juga kolaborasi antara Kemenlu RI, Kemenperin RI, Kemenkeu RI dan lnstitusi pendidikan. Kita kolaborasi bareng,"ucapnya.

Sementara itu, pelatihan yang sama telah dua kali diadakan sebut Ulan, pertama pesertanya dari delegasi negara Tanzania dengan fokus pelatihan terkait penyamaian kulit yang diadakan di sekolah vokasi Yogyakarta.

Ia menambahkan, sebagai bentuk investasi dari peserta pelatihan mereka membeli masin-mesin pengolahan produk turunan kelapa di Padang sekitar 20 Pic atau satu kointener untuk dibawa ke negara asalnya.

"Sebab, di negaranya kurang dan sangat terbatas mesin pengolahan kelapa tersebut, sedangkan untuk membuat mereka akan mengalami kesulitan," tutupnya.

Ditempat yang sama, Dr.Ester Edwar, M.Pd sebagai Project Manager Capacity Training on Diversification of Coconut Products for Caribbean menambahkan, para peserta dari delegasi sembilan negara itu sangat antusias untuk mengikuti pelatihan secara langsung selama dua pekan lebih.

Selama dua pekan itu, peserta diajarkan bagaimana membuat minyak goreng kelapa dan produk turunan dalam bentuk Nata De Coco.

"Ternyata selama ini di negara mereka produk Nata De Coco belum diketahuinya. Terkait dengan hal itu, para peserta dari delegasi sembilan negara ini banyak yang membeli mesin-mesin pengolahan produk pertanian yang skala kecilnya di Padang," ujarnya.
Para peserta pelatihan yang tergabung dalam negara- negara belahan Caribia ini sampai di Kota  Padang Sumatera Barat, Senin sore (20/05/2024) dan memberi salam hangat untuk seluruh warga Politeknik ATI Padang.

Delegasi negara- negara belahan Caribian yang berasal dari 9 negara, terdiri dari perwakilan negara Barbados, Cuba,
Grenada, Guyana, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines
Suriname.

Pada penutupan pelatihan peningkatan kapasitas diversifikasi produk turunan kelapa tersebut, juga dihadiri Perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Emy Wahyuni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat dan Satker Kemenperin RI di Kota Padang.(R-Dz)