Komentar |
| ilustrasi |
Batusangkar – Kabupaten Tanah Datar, sebagai salah satu daerah surplus beras di Sumatera Barat (Sumbar), terus meningkatkan areal tanam padi dengan fokus pada lahan sawah tadah hujan. Hal ini dilakukan melalui Dinas Pertanian yang aktif dalam program pompanisasi sesuai dengan program Kementerian Pertanian RI.
Wel Embra, Kabid PSP Distan Tanah Datar, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Tanah Datar menerima alokasi sebanyak 113 unit pompa, dengan 101 unit sudah tiba dan akan segera didistribusikan ke kelompok tani.
"Dari total 22.170 hektare lahan sawah di Tanah Datar, 4.560 hektare adalah sawah tadah hujan yang tersebar di seluruh kecamatan. Pompa-pompa ini diharapkan dapat membantu kelompok tani dalam mengatasi tantangan irigasi, terutama setelah bencana banjir bandang," ujarnya.
Dia juga menyebutkan alokasi 55 unit pompa akan diberikan kepada daerah yang terdampak banjir bandang, dengan rincian per kecamatan seperti X Koto (5 pompa), Batipuh (11 pompa), Lima Kaum (12 pompa), Pariangan (7 pompa), Rambatan (10 pompa), dan Sungai Tarab (10 pompa).
"Pemkab berharap pompa-pompa ini dapat digunakan secara optimal oleh kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka," tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Daerah Tanah Datar juga telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Pusat terkait reklamasi lahan dan perbaikan infrastruktur irigasi untuk mengatasi dampak bencana banjir bandang dan lahar hujan yang merusak sekitar 514 hektare lahan sawah.
"Pak Bupati telah mengadakan pertemuan dengan Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian untuk koordinasi perbaikan lahan sawah, infrastruktur irigasi, serta bantuan benih yang dibutuhkan," paparnya. (des)