Komentar |
| ilustrasi |
Jakarta - Penggunaan sistem injeksi pada sepeda motor saat ini sudah umum, dimana sistem ini membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan menyemprotkan BBM sesuai kebutuhan.
Namun, jika kualitas BBM kurang baik atau terkontaminasi, saluran penyemprotan bisa tersumbat dan mengakibatkan mati mendadak pada motor.
BBM berkualitas rendah dapat mengganggu kinerja mesin motor, terutama saat injeksi menyemprotkan bahan bakar. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan BBM dengan kadar oktan yang sesuai.
Selain itu, penyebab lain motor injeksi mati mendadak adalah saringan udara yang kotor, sehingga ruang mesin tidak mendapat oksigen yang cukup. Mengganti saringan udara disarankan sesuai dengan rekomendasi interval.
Faktor lain yang bisa menyebabkan motor injeksi mati adalah busi yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi, serta sirkulasi BBM yang tidak lancar. Pembersihan tangki bahan bakar secara berkala dan penggantian filter bahan bakar penting untuk menjaga kinerja mesin.
Untuk menjaga performa motor injeksi, Suzuki berbagi beberapa tips mudah, antara lain:
1.Periksa dan bersihkan filter udara secara teratur.
2.Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai.
3.Ganti oli mesin sesuai jadwal.
4.Periksa dan bersihkan injector secara berkala.
(des)