Baterai Lithium Iron Phosphate, Manfaat, Risiko, dan Penemuan Terbaru -->

Iklan Atas

Baterai Lithium Iron Phosphate, Manfaat, Risiko, dan Penemuan Terbaru

Kamis, 29 Agustus 2024

Studi ungkap kelemahan baterai LFP, bisa cepat rusak jika selalu diisi penuh.


Jakarta - Saat ini, baterai jenis lithium iron phosphate (LFP) pada mobil listrik semakin populer dibandingkan dengan baterai nikel, mangan, dan kobalt (NMC). Baterai LFP dikenal memiliki keunggulan dalam hal jarak tempuh yang lebih jauh karena kemampuannya menyimpan energi lebih besar.


Keunggulan lainnya dari baterai LFP adalah biaya produksinya yang lebih rendah serta risiko kebakaran yang lebih kecil. Namun, baterai ini juga memiliki kelemahan yang membuatnya kurang unggul dibandingkan dengan NMC.


Menurut laporan dari Insideevs, Rabu (28/8/2024), sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal Of Electrochemical Society mengungkapkan kekurangan dari baterai LFP. Studi tersebut menunjukkan bahwa baterai LFP dapat mengalami penurunan kinerja yang lebih cepat jika selalu diisi hingga 100 persen.


Dr. Jeff Dahn, pemimpin Jeff Dahn Research Group dan salah satu penulis studi ini, juga dikenal sebagai salah satu pengembang baterai NMC untuk Tesla. Laboratoriumnya telah berperan penting dalam pengembangan teknologi baterai tersebut.


Produsen baterai terbesar dunia, CATL, baru-baru ini meluncurkan baterai Shenxing Plus LFP yang diklaim dapat meningkatkan jarak tempuh hingga 600 km hanya dalam 10 menit. Namun, studi ini menunjukkan bahwa pengisian penuh pada baterai LFP dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sel-sel baterai.


Para peneliti menemukan bahwa pengisian baterai LFP hingga penuh dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya dalam baterai akibat tegangan tinggi dan panas. Senyawa-senyawa ini dapat menumpuk pada elektroda negatif, mengonsumsi lithium, dan menyebabkan degradasi.


Studi ini juga menemukan bahwa membiarkan baterai LFP dalam keadaan daya rendah dapat membantu memperpanjang masa pakainya. Namun, hasil studi ini bersifat terbatas dan tetap disarankan untuk mengikuti rekomendasi dari produsen mobil.


Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun pengisian penuh baterai LFP dapat memberikan manfaat seperti jarak tempuh yang lebih jauh, degradasi baterai dapat terjadi lebih cepat jika diisi penuh. Dengan pemakaian yang normal dan perawatan yang tepat, baterai LFP masih dapat memberikan kinerja yang baik dalam jangka panjang.(BY)