Harga Jagung di Pasaman Barat Naik Jadi Rp5.000 per Kg -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Harga Jagung di Pasaman Barat Naik Jadi Rp5.000 per Kg

Senin, 26 Agustus 2024

Salah satu tanaman jagung di Pasaman Barat. 


Simpangempat – Harga jagung pipilan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami kenaikan signifikan dari Rp3.300 menjadi Rp5.000 per kilogram, atau naik Rp1.700 per kg.


“Kenaikan harga ini sudah terjadi selama beberapa hari terakhir,” ujar Ipal (40), seorang petani jagung di Garuntang, Kecamatan Pasaman.


Ipal menduga kenaikan harga jagung disebabkan oleh tingginya permintaan dari pabrik pengolahan pakan ternak di berbagai daerah, sementara hasil panen petani belum optimal.


“Panen jagung massal diperkirakan akan terjadi bulan depan,” tambahnya.


Ia berharap harga jagung dapat stabil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini, sebagian besar petani di daerah tersebut baru mulai panen, dengan puncaknya diperkirakan pada awal September mendatang.


Petani juga berharap pemerintah dapat menjamin kualitas bibit yang beredar, karena seringkali bibit yang salah membeli menyebabkan tanaman terkena penyakit bulai, sehingga petani merugi.


Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat melaporkan bahwa produksi jagung pada semester pertama 2024 mencapai 122.356 ton dari lahan seluas 18.336 hektare di 11 kecamatan.


“Kami masih perlu mengejar sisa produksi sebanyak 100.880 ton hingga akhir tahun, karena target produksi tahun ini adalah 223.236 ton,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail.


Menurut Doddy, tiga kecamatan dengan produksi tertinggi adalah Kecamatan Luhak Nan Duo dengan 20.604 ton, Kecamatan Pasaman dengan 19.686 ton, dan Kecamatan Ranah Batahan dengan 15.930 ton.


“Kami optimis target produksi akan tercapai,” ujarnya.


Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya, termasuk penambahan luas tanam dan pelatihan bagi petani. Saat ini, luas tanam jagung mencapai 18.336 hektare, dan pada 2024, pihaknya menargetkan penambahan 2.000 hektare.


“Dengan penambahan luas tanam, kami menargetkan produksi jagung sebesar 223.236 ton pada 2024,” tambahnya.(des)