Hyundai Targetkan 1 Stasiun Pengisian Daya Tiap Kilometer di Pulau Jawa -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Hyundai Targetkan 1 Stasiun Pengisian Daya Tiap Kilometer di Pulau Jawa

Jumat, 16 Agustus 2024

Rencana besar Hyundai bangun ekosistem mobil listrik, ada charging station di setiap 1 km.


Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus memperluas infrastruktur untuk kendaraan listrik dengan membangun stasiun pengisian daya. Produsen asal Korea Selatan ini menargetkan pembangunan stasiun pengisian daya setiap satu kilometer di Pulau Jawa.


Kehadiran stasiun pengisian daya sangat penting untuk memudahkan pengguna mobil listrik dalam mobilitas mereka. Dengan semakin banyak stasiun pengisian daya, diharapkan tidak akan ada antrean saat mengisi daya baterai, terutama seiring dengan peningkatan jumlah mobil listrik.


"Saat ini kita sudah memiliki 240 stasiun pengisian daya. Kami juga bekerja sama dengan empat mitra operator pengisian daya, sehingga jumlahnya mencapai 600-an lokasi dengan 700-an charger," ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta Selatan, baru-baru ini.


"Komposisi saat ini adalah 70 persen tipe AC (slow charging), kemudian 20 persen tipe fast charging, dan 10 persen tipe ultra fast charging," tambahnya.


Frans menjelaskan bahwa jumlah stasiun pengisian daya tersebut sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil listrik Hyundai di Pulau Jawa. Namun, jumlah tersebut berpotensi meningkat menjadi 1.000 unit melalui kerja sama dengan PLN.


"Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan PLN. Jika terwujud, jumlah stasiun pengisian daya kami dapat melebihi 1.000 unit. Artinya, di sepanjang Pulau Jawa yang panjangnya sekitar 1.000 km, akan ada satu stasiun pengisian daya Hyundai setiap kilometer," jelasnya.


Sebelumnya, Hyundai membatasi penggunaan stasiun pengisian daya mereka untuk merek lain, mulai Agustus 2024, sebagai bagian dari strategi untuk memprioritaskan konsumen mereka sendiri. Merek-merek yang menggunakan model pengisian Combined Charging System (CCS) 2 seperti BMW, Mercedes-Benz, serta mobil listrik dari China seperti BYD, Chery, dan Neta, tidak lagi dapat menggunakan fasilitas pengisian daya milik Hyundai.(BY)