Komet A117uUD Terlempar dari Tata Surya Setelah Mendekati Saturnus -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Komet A117uUD Terlempar dari Tata Surya Setelah Mendekati Saturnus

Sabtu, 10 Agustus 2024

ilustrasi



Jakarta – Para peneliti telah menemukan sebuah komet yang terlempar dari Tata Surya setelah melintas dekat Planet Saturnus. 


Mengutip dari Space.com, pada Jumat (2/8), komet tersebut meluncur dengan kecepatan lebih dari 10.800 kilometer per jam setelah dibuang oleh Saturnus.


Komet ini diberi nama A117uUD dan baru ditemukan pada 14 Juni 2024 oleh sistem pemantauan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS). Sebelumnya, A117uUD diketahui memiliki orbit mengelilingi Matahari.


Setelah melintas dekat Saturnus pada tahun 2022, komet ini terlempar dari Tata Surya, yang menyebabkan orbitnya mengelilingi Matahari berubah secara permanen.


Dengan menggunakan model simulasi, tim peneliti menemukan bahwa A117uUD akan keluar dari Tata Surya dengan kecepatan sekitar 10.800 km/jam, yang setara dengan 4,5 kali kecepatan maksimum jet tempur Lockheed Martin F-16.


**Komet Kedua**  

Dalam sejarah pengamatan astronomi modern, A117uUD menjadi komet kedua yang terlempar dari Tata Surya. Komet pertama yang mengalami hal serupa adalah C/1980E1 (Bowell), yang terlempar setelah bertemu dengan Jupiter pada Desember 1980.


Dalam kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Research Notes of the AAS, peneliti memperkirakan bahwa peristiwa komet terlempar dari Tata Surya ini bukanlah hal yang langka. 


"Fakta bahwa dua komet, A117uUD dan Bowell, terlempar setelah pertemuan dengan planet dalam waktu kurang dari 45 tahun menunjukkan bahwa fenomena ini cukup umum," tulis peneliti.


Selain komet yang terlempar, para peneliti juga mencatat adanya komet yang memasuki Tata Surya. "Penyusup" pertama yang ditemukan adalah asteroid berbentuk cerutu yang dinamai 1I/'Oumuamua, yang berarti 'utusan dari jauh yang tiba lebih dulu' dalam bahasa Hawaii. Ditemukan pada 2017, Oumuamua kini berada di luar orbit Neptunus setelah melewati Sabuk Kuiper, yang merupakan cincin benda es di tepi luar Tata Surya.


Selain Oumuamua, ada juga "penyusup" antarbintang lainnya, yaitu Komet 2I/Borisov, yang ditemukan oleh astronom amatir dari Krimea, Gennady Borisov, pada 30 Agustus 2019. Komet ini memiliki kecepatan luar biasa mencapai 177 ribu kilometer per jam, atau sekitar 150 kali kecepatan suara, dan 75 kali lebih cepat dari jet tempur F-16. Seperti Oumuamua, 2I/Borisov juga menuju keluar dari Tata Surya dan tidak akan kembali. (des)