Perbedaan Usia Minimal Merokok di Berbagai Negara, Dari Ketat hingga Longgar -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Perbedaan Usia Minimal Merokok di Berbagai Negara, Dari Ketat hingga Longgar

Jumat, 09 Agustus 2024

Usia Minimal Merokok di Negara


Jakarta - Usia legal untuk merokok bervariasi di berbagai negara, dengan beberapa negara menerapkan batasan usia yang ketat, sementara yang lainnya memiliki regulasi yang lebih longgar atau bahkan tidak ada batasan sama sekali. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.


Berikut adalah ringkasan mengenai batasan usia minimal untuk merokok di beberapa negara dan dampaknya terhadap masyarakat:


Negara dengan Batasan Usia Ketat

Amerika Serikat: Pada Desember 2019, usia legal untuk membeli produk tembakau dinaikkan dari 18 menjadi 21 tahun. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi akses remaja dan anak-anak muda terhadap rokok.


Singapura: Sejak Januari 2021, Singapura menaikkan usia legal merokok dari 20 menjadi 21 tahun, dengan penegakan hukum yang ketat untuk melindungi kesehatan masyarakat.


Australia: Usia minimal untuk membeli produk tembakau adalah 18 tahun, dengan regulasi yang ketat terkait periklanan dan penjualan tembakau.


Negara dengan Batasan Usia Moderat

Inggris: Usia legal untuk membeli tembakau adalah 18 tahun. Pemerintah Inggris terus mengevaluasi kebijakan ini untuk menurunkan angka perokok muda.


Jerman: Usia legal untuk merokok di tempat umum adalah 18 tahun, sesuai dengan undang-undang perlindungan anak dan remaja.


Indonesia: Usia minimal untuk membeli rokok adalah 18 tahun, meskipun implementasi dan penegakan hukum sering kali menjadi tantangan di negara ini.


Negara dengan Batasan Usia Longgar atau Tanpa Batasan

Myanmar: Tidak ada batasan usia yang jelas untuk merokok, sehingga rokok dapat diakses dengan mudah oleh remaja dan anak-anak.


Kamboja: Negara ini juga tidak memiliki batasan usia yang ketat untuk merokok, dengan rokok tersedia secara bebas di pasar.


Republik Demokratik Kongo: Tidak ada regulasi yang mengatur usia minimal untuk merokok, yang berkontribusi pada tingginya angka perokok di kalangan anak-anak dan remaja.


Mengapa Batasan Usia Diterapkan?

Batasan usia minimal merokok diterapkan untuk melindungi generasi muda dari dampak kesehatan negatif yang ditimbulkan oleh rokok. Merokok pada usia muda dapat menyebabkan kecanduan nikotin, gangguan kesehatan paru-paru, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker. Remaja yang mulai merokok sejak dini cenderung menjadi perokok berat di masa dewasa.


Dampak dari Batasan Usia

Penerapan batasan usia memiliki dampak positif yang signifikan, seperti penurunan prevalensi merokok di kalangan remaja. Di negara-negara dengan regulasi ketat, angka perokok remaja cenderung lebih rendah. Sebaliknya, negara-negara tanpa batasan usia yang ketat menghadapi tantangan besar, dengan angka perokok remaja yang lebih tinggi akibat kurangnya regulasi dan penegakan hukum.


Secara keseluruhan, usia minimal legal untuk merokok bervariasi secara global, mencerminkan berbagai upaya negara-negara dalam melindungi kesehatan generasi muda dan mengurangi prevalensi merokok. Negara dengan regulasi ketat lebih berhasil dalam menurunkan angka perokok muda dibandingkan dengan negara yang memiliki batasan usia yang longgar.(BY)