Komentar |
| ilustrasi kebakaran. |
Jakarta - Sekitar 70 anak masih belum ditemukan setelah kebakaran melanda asrama sebuah sekolah dasar di Kenya pada Kamis malam (5/9). Sebanyak 17 anak berusia antara 9 hingga 13 tahun dilaporkan tewas.
"70 anak masih hilang, sementara 27 lainnya sedang dirawat di rumah sakit," ujar Wakil Presiden Rigathi Gachagua di lokasi kejadian, sebagaimana dilaporkan AFP pada Jumat (6/9).
Saat ini, pihak kepolisian berharap keluarga dan kerabat dapat memberikan data antemortem untuk mempercepat proses identifikasi jenazah yang ditemukan.
"Jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran sangat sulit dikenali," jelas Juru Bicara Polisi Nasional Resila Onyango kepada AFP.
Kebakaran terjadi di Akademi Hillside Endarasha di wilayah Nyeri sekitar tengah malam, dan api dengan cepat melahap kamar-kamar tempat lebih dari 150 siswa tidur.
Presiden William Ruto telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari mulai Senin. Ia berjanji akan segera menyelidiki penyebab kebakaran dan mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini.(des)