Sejarah Kereta Api Pertama Hindia Belanda. |
Jakarta - Sejarah kereta api pertama di Hindia Belanda ternyata dimulai dengan tujuan utama untuk pengiriman barang, bukan sebagai sarana transportasi penumpang.
Pembangunan jalur kereta api pertama ini dimulai pada 17 Juni 1864, menghubungkan Desa Kemijen hingga Desa Tanggung. Setelah tiga tahun pengerjaan, kereta api tersebut diresmikan pada 10 Agustus 1867 untuk mendukung pengiriman barang.
Awalnya, kereta api ini hanya difungsikan untuk angkutan barang. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan kereta api berkembang, dan akhirnya mulai digunakan untuk mengangkut penumpang.
Transportasi melalui pelabuhan di Hindia Belanda ke Eropa sangat penting untuk memenuhi permintaan ekspor dari Eropa. Pada saat itu, muncul kebutuhan untuk mengirim hasil pertanian dari pedalaman ke pelabuhan dengan lebih cepat.
Kemudian, pada 28 Agustus 1862, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) mendirikan jalur kereta api, yang pada mulanya masih mengandalkan gerobak sapi dan unta untuk proses ekspor.
Sejarah perkeretaapian di Nusantara bermula di Hindia Belanda, tepatnya di Semarang. Di daerah Spoorland, Semarang, pernah berdiri stasiun megah pertama yang dibangun pada abad ke-19, yakni Stasiun Semarang.
Pada abad ke-19, Gubernur Jenderal Van Den Bosch mengusulkan sistem tanam paksa di Pulau Jawa. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan ekspor hasil pertanian ke Eropa, yang sebelumnya hanya dipasarkan di wilayah lokal.(BY)