Harga Minyak Dunia Turun Setelah The Fed Pangkas Suku Bunga -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Harga Minyak Dunia Turun Setelah The Fed Pangkas Suku Bunga

Kamis, 19 September 2024

ilustrasi


Jakarta - Pada perdagangan Kamis (19/9), harga minyak mentah dunia mengalami penurunan setelah bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mengumumkan pemangkasan suku bunga. The Fed mengurangi suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada 18 September lalu, sebagai respons terhadap melambatnya aktivitas ekonomi.


Harga minyak mentah berjangka Brent turun 34 sen atau 0,46 persen menjadi US$73,31 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI AS turun 42 sen atau 0,59 persen menjadi US$70,49 per barel.


Analis ANZ menyatakan, "Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps menunjukkan adanya tekanan ekonomi yang berat di masa depan, namun investor yang pesimis merasa kurang puas setelah The Fed menaikkan proyeksi suku bunga jangka menengah."


Para analis juga menyoroti bahwa penurunan harga minyak dipengaruhi oleh permintaan yang lemah, terutama akibat kondisi ekonomi di China yang sedang lesu. "Kekhawatiran mengenai permintaan minyak yang berkelanjutan dari Tiongkok juga menjadi perhatian setelah keputusan The Fed," tambah Tony Sycamore, analis pasar IG.


Pertumbuhan produksi industri di Tiongkok melambat ke level terendah dalam lima bulan terakhir, dengan penjualan ritel dan harga rumah baru juga mengalami penurunan. Namun, analis dari Citi memperkirakan permintaan minyak di Tiongkok bisa pulih sekitar 300 ribu barel per hari pada kuartal IV 2024 (year-on-year), yang dapat memberikan dukungan bagi permintaan global.


Selain itu, pasar juga mengawasi situasi di Timur Tengah setelah terjadi ledakan massal di Lebanon. Israel dituduh bertanggung jawab atas insiden tersebut, meski mereka belum memberikan komentar resmi. (des)