ilustrasi |
Jakarta – Harga minyak sedikit menguat pada Kamis (12/9), dipengaruhi oleh ketegangan antara kekhawatiran pasar terhadap penurunan permintaan dan dampak Badai Francine yang mengganggu produksi di Amerika Serikat.
Menurut Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November naik sebesar 24 sen atau 0,34 persen menjadi US$70,86 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Oktober naik 20 sen atau 0,30 persen menjadi US$67,52 per barel.
Kedua kontrak minyak tersebut sempat mengalami kenaikan lebih dari US$1 atau 2 persen pada perdagangan Rabu (11/9) setelah penutupan anjungan lepas pantai di Teluk Meksiko akibat Badai Francine yang melanda Louisiana bagian selatan.
Namun, ketika badai mulai mereda, kenaikan harga juga melambat. Perhatian pasar kembali berfokus pada penurunan permintaan dari Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia, terutama setelah stok minyak AS meningkat pada pekan lalu.
"Pedagang minyak kini menunggu laporan pasar bulanan dari Badan Energi Internasional (IEA) akhir pekan ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang prospek permintaan," kata ANZ Research dalam sebuah catatan pada Kamis.
Kekhawatiran pasar semakin meningkat setelah awal pekan ini, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2024 dan tahun berikutnya. (des)