Indonesia Siapkan Family Office, Incar Kekayaan Keluarga Super Kaya Dunia -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Indonesia Siapkan Family Office, Incar Kekayaan Keluarga Super Kaya Dunia

Selasa, 17 September 2024

Luhut Incar 28.000 Orang Kaya Masuk Family Office


Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tengah berupaya menarik kekayaan dari 28.000 orang kaya dunia agar ditempatkan di family office di Indonesia.


Pemerintah sedang merampungkan pembentukan family office ini, termasuk kebijakan terkait bebas pajak. Family office sendiri adalah perusahaan yang menyediakan layanan pengelolaan keuangan atau kekayaan untuk keluarga super kaya.


Salah satu aspek yang dibahas pemerintah adalah pajak. Pertanyaan utamanya, apakah kekayaan yang disimpan di family office Indonesia akan dikenakan pajak?


Menanggapi hal ini, Luhut menjelaskan bahwa pajak yang terlalu tinggi bisa membuat para miliarder enggan menempatkan kekayaannya di Indonesia. Sebaliknya, mereka mungkin memilih negara lain seperti Singapura, yang menawarkan insentif pajak lebih menguntungkan.


"Ada yang bertanya, ‘kalau kita tidak memajaki, kita dapat apa?’ Tapi kalau pajak kita tinggi, mereka akan memilih negara lain yang memberikan insentif lebih baik," ujar Luhut saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).


Luhut menekankan pentingnya Indonesia bersaing dengan negara seperti Singapura, Hong Kong, Abu Dhabi, dan Dubai dalam hal regulasi family office agar dapat menarik lebih banyak investasi.


"Negara ini harus siap bersaing. Jika kita bisa kompetitif dengan Singapura, Hong Kong, Abu Dhabi, Dubai, maka mereka akan datang ke sini," tambahnya.


Pemerintah berharap dapat menarik 28.000 orang super kaya dunia agar menyimpan kekayaan mereka di family office yang saat ini sedang disiapkan. Luhut melihat ini sebagai peluang emas (golden opportunity) untuk meningkatkan investasi di Indonesia.


"Ini adalah peluang besar, dan kita hanya perlu menyiapkan tempat, yaitu family office," jelas Luhut.


Dia juga mengungkapkan bahwa 28.000 orang kaya dunia tertarik pada Indonesia, termasuk Bali, sebagai tempat menyimpan kekayaan mereka. Pemerintah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.


Luhut memastikan bahwa pembentukan family office akan dipercepat dan sudah dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.


"Tadi malam saya berbicara dengan Pak Airlangga tentang hal ini. Kami akan mempercepat karena 28.000 orang kaya dunia sedang mencari tempat untuk menyimpan uang, dan mereka melihat Indonesia, terutama Bali, sebagai pilihan menarik," tutupnya.(BY)