Padang Galakkan Gerakan 'Stop Boros Pangan' untuk Kurangi Sampah -->

Iklan Atas

Padang Galakkan Gerakan 'Stop Boros Pangan' untuk Kurangi Sampah

Selasa, 03 September 2024

Tumpukan sampah di sepanjang Pantai Padang pasca hujan deras dan banjir.


Padang – Untuk mengatasi masalah sampah di Kota Padang, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan 'Stop Boros Pangan'.


Hal ini disampaikan dalam Dialog Khusus bersama Radio Padang FM, pada Selasa (2/9/2024) siang.


Menurut Andree, Kota Padang menghasilkan sampah hingga 660 ton setiap harinya, namun Pemerintah Kota (Pemko) Padang baru mampu menangani sekitar 78 persen. Sebagian besar dari sampah tersebut adalah sisa makanan.


"Ini adalah tantangan yang harus kami siapkan bagi masyarakat Kota Padang ke depan. Bagaimana mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat agar mengonsumsi makanan dengan bijak dan tidak menyisakan," ujar Andree.


Pemko Padang saat ini tengah menggalakkan program daur ulang sampah organik, salah satunya melalui budidaya maggot yang memiliki nilai ekonomis.


Selain itu, Pemko Padang juga terus meningkatkan pengelolaan sampah anorganik.


Andree menjelaskan, saat ini sekitar 100 ton sampah sudah dapat diekstrak dan dipilah di bank sampah.


"Dalam kegiatan Padang Bagoro, saat membersihkan rumah, masyarakat akan menemukan sampah yang bisa dipilah. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat mengenai bank sampah ini harus terus kami tingkatkan. Kami berusaha agar setiap RW memiliki bank sampah," tambahnya.


Peningkatan peran Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di tingkat kelurahan hingga kecamatan sangat diperlukan.


Tujuannya, kata Andree, untuk memastikan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.


"Pengolahan sampah di TPA Air Dingin juga sedang dipersiapkan. Kami akan menerima hibah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada Februari mendatang, sehingga dapat memperpanjang umur TPA yang hampir mencapai kapasitas maksimalnya," jelasnya. (des)