Komentar |
| Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Pasaman Barat |
Simpangempat – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menerima bantuan benih dan sarana produksi pertanian (saprodi) dari Kementerian Pertanian untuk lahan sawah seluas 2.815 hektare.
"Bantuan ini sangat membantu dalam meningkatkan produksi pertanian. Rencananya, bantuan akan disalurkan bulan depan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut meliputi benih serta saprodi berupa pupuk dan pestisida yang akan disalurkan kepada kelompok tani di 10 kecamatan, mencakup lahan seluas 2.815 hektare.
"Kami juga menerima 70 ton benih dan sarana produksi pertanian untuk lahan sawah di 10 kecamatan," tambahnya.
Produksi padi di Pasaman Barat dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai 58.415 ton dari target 103.684 ton untuk tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai langkah dilakukan, termasuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan usaha tani, serta penyediaan alat mesin pertanian.
Selain itu, lahan perkebunan yang sedang dalam masa peremajaan sawit juga dimanfaatkan, begitu juga lahan potensial lainnya untuk tanaman padi dan jagung melalui pola tanam sela seperti tumpang sari, tumpeng sisip, dan pola lainnya.
Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan, dan Gunung Tuleh merupakan daerah sentra produksi padi di Pasaman Barat.
Sejak 2022, produksi padi terus meningkat. Pada 2022, produksi mencapai 95.753 ton, meningkat menjadi 100.597 ton pada 2023, dan ditargetkan mencapai 109.842 ton pada 2024. (des)