Penjualan Mobil Nasional 2024 Diperkirakan Tak Capai 1 Juta Unit -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Penjualan Mobil Nasional 2024 Diperkirakan Tak Capai 1 Juta Unit

Senin, 09 September 2024

Penjualan mobil 2024 diprediksi cuma 930 ribu unit.


Jakarta - Penjualan mobil nasional pada 2024 diperkirakan tidak akan mencapai angka 1 juta unit. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya menargetkan penjualan mobil mencapai 1,1 juta unit tahun ini.


Anton Jimmi Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), menyatakan bahwa mencapainya angka penjualan 1 juta unit pada 2024 akan menjadi tantangan. Ia memperkirakan penjualan mobil nasional tahun ini akan berada di kisaran 900 ribu unit.


"Target satu juta unit terasa sulit. Prediksi kami kemungkinan sekitar 920-930 ribu unit," ujar Anton saat peluncuran New Fortuner di Jakarta, Jumat (6/9/2024).


Ia berharap penjualan dapat mendekati angka 900 ribu unit, namun ini masih tergantung pada kondisi pasar beberapa bulan ke depan.


"Besar harapan kami angka tersebut dapat tercapai, tergantung pada kondisi pasar dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.


Berdasarkan data dari Gaikindo, penjualan mobil secara grosir atau distribusi dari pabrik ke dealer mencapai 484.235 unit, mengalami penurunan 17,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 586.931 unit.


Anton tidak dapat memperkirakan angka penjualan terburuk untuk tahun ini karena hal tersebut bergantung pada kondisi pasar yang ada.


"Kami perlu memantau kondisi pasar di bulan Agustus, September, Oktober. Kita akan lihat perkembangannya," katanya.


Untuk meningkatkan penjualan, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk peluncuran produk baru dan program-program khusus untuk konsumen.


"Sejak awal tahun, kami telah meluncurkan berbagai produk baru dan program menarik," ujar Anton Jimmi.


Mulai Juli ini, Toyota menawarkan program-program baru seperti pembayaran awal rendah dan cicilan ringan.


"Mudah-mudahan ini bisa membantu membangun momentum. Saat ini, kondisi pasar mulai membaik, dengan pasar saham yang naik dan dolar yang sedikit turun," pungkasnya.(BY)