Puluhan tabung oksigen milik RSUD Solsel yang dibobol pencuri saat kondisi ini dijepred . edia dikantor Wali Nagari Koto Baru. (Abg) |
Anehnya pilihan tabung penyambung nyawa pasien itu berjejer di kantor Wali Nagari Koto Baru. empat tabung warna biru milik RSUD Solok Selatan dan enam warna abu abu hitam tidak diketahui pemiliknya.
Hal ini ditemukan oleh Awak Media di kantor Wali Nagari Koto Baru, ketika dikonfirmasi kepada Sekretaris Nagari Irwandi Rani, ada apa dengan puluhan tabung oksigen berada di kantor wali itu, Sekretaris Wali Nagari Koto Baru enggan untuk menjelaskan dan menyuruh Media langsung tanya sama wali nagari.
Tak puas dengan jawaban Sekretaris Nagari Koto Baru, Media ini langsung menuju RSUD Solok Selatan, di sana Media juga tidak bertemu dengan Direktur RSUD, karena menurut informasi pagi itu Direktur sedang ke Padang Aro.
Dicoba menghubungi via WA, sang Direktur RSUD dr. Hary Harianto tidak menjawab, tapi membaca WA Awak Media.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada jawaban dari orang orang penting di RSUD Solok Selatan itu.
Ditempat terpisah Sekretaris RSUD Solok Selatan Lusi dengan lantang menjawab soal itu Saya No Komen.
Ada apa dengan kejadian diduga tabung oksigen ini raib, namun barangnya jelas dicuri atau ada indikasi melindungi aksi pencurian itu.
Anehnya lagi, tabung oksigen seberat 30 kg dengan mudah dicuri dengan jumlah yang banyak dan diantar lagi kekantor wali ada apa ini.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Koto Baru Syarbaini Dt Tan Bijo saat dikonfirmasi Media ini, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan, bahwa sering terjadi pencurian barang barang di RSUD Solok Selatan, termasuk tabung oksigen dengan jumlah yang banyak, lalu dengan apa lagi jika pihak RSUD membutuhkan tabung oksigen untuk melayani pasien darurat.
Dalam kabar berhembus bahwa pihak nagari akan mendamaikan si pelaku dengan pihak RSUD pemilik tabung oksigen itu.
"Apa apaan ini, masak maling didamaikan, Saya selaku Ninik Mamak apalagi ketua KAN tidak setuju pihak nagari berbuat seperti itu," katanya kesal.
Saya sudah pernah melaporkan hal ini ke Wali Nagari, bahkan ke Polsek Sungai Pagu, namun sampai saat ini tidak ada tindakan.
Diakui di Nagari Koto Baru sudah banyak. kasus yang menakutkan masyarakat, seperti pencurian, Narkona apalagi ada indikasi melindungi," pungkas Syarbaini.(Abg).