UNP Luncurkan Inovasi Peralatan Praktikum Bidang Teknologi Kejuruan di SMKN 1 Tajung Raya Agam -->

Iklan Cawako Sawahlunto

UNP Luncurkan Inovasi Peralatan Praktikum Bidang Teknologi Kejuruan di SMKN 1 Tajung Raya Agam

Kamis, 26 September 2024

 

.

Agam, fajarsumbar.com - Tim pengabdian masyarakat Prodi Teknik Elektro UNP meluncurkan inovasi peralatan pratikum bidang teknologi kejuruan dalam bentuk training kit yang berkontribusi sebagai media pembelajaran dan berguna untuk mempelajari perkembangan teknologi dalam bidang energi terbarukan, khususnya energi listrik yang berasal dari matahari dalam kegiatan SMK 1 Tanjung Raya Kabupaten Agam 21 September 2024.

Energi matahari menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan peran dari energi fosil yang selama ini digunakan dengan berbagai efek negatif yang ditimbulkan, seperti polusi bahkan perubahan iklim yang sering dikenal dengan efek rumah kaca, demikian dijelaskan Ketua tim Pusat Produksi dan Inovasi Peralatan Praktikum Teknologi Kejuruan UNP, Asnil, S.Pd., M.Eng.

Tim pengabdian asal Teknik Elektro FT UNP mengadakan kegiatan pengabdian di sekolah SMK N 1 Tajung Raya dengan mengusung topik Energi Terbarukan, khususnya konversi energi matahari menjadi energi listrik.

Konversi energi matahari menjadi energi listrik di kenalkan menggunakan training kit peralatan praktikum yang dikembangkan sendiri oleh dosen-dosen UNP. Asnil mengatakan bahwa training kit tersebut dikembangkan dari hasil penelitian tim dengan melibatkan mahasiswa dan tenaga kependidikan. Produk tersebut telah di uji coba di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Elektro FT UNP.

Asnil menambahkan bahwa produk inovasi yang dihasilkan oleh Pusat Produksi dan Inovasi Peralatan Praktikum tidak hannya training kit seperti yang digunakan pada kegiatan pengabdian di SMK N 1 Tanjung Raya. Namun berbagai inovasi lain untuk menunjang proses pembelajaran juga dikembangkan seperti training kit PLC (Programable Logic Controller), Mikrokontroller, dan IoT. Semua training kit yang dikembangkan juga sudah banyak digunakan di berbagai SMK di Sumatera Barat.

Asnil menegaskan bahwasanya produk inovasi yang dihasilkan ini adalah produk lokal namun dari segi kualitas bisa dikatakan setara dengan produk impor. Hal ini dikarenakan inovasi dilakukan dengan reverse engineering dari produk luar yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan terutama SMK bidang teknologi di Sumatera Barat.

Sementara Hendra Syafri, M.Pd.T sebagai perwakilan dari sekolah dari SMK N 1 Tanjung Raya menyambut baik inovasi ini dan sangat berharap dengan pengambangan produk inovasi yang dilakukan oleh UNP dapat meningkatkan kopetensi siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.(*)