Asosiasi Sepak Bola Bahrain Alami Serangan Siber Pasca Pertandingan Melawan Indonesia -->

Iklan Muba

Asosiasi Sepak Bola Bahrain Alami Serangan Siber Pasca Pertandingan Melawan Indonesia

Senin, 14 Oktober 2024

Wasit Ahmed Al Kaf jadi biang kerok keributan di Bahrain vs Indonesia. 


Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) melaporkan bahwa mereka mengalami serangan siber pada situs dan akun media sosial resmi setelah pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Kejadian ini dilaporkan melalui akun Instagram resmi Bahrain pada Senin (14/10). Media sosial dan situs web Bahrain FA menjadi sasaran peretasan setelah pertandingan Bahrain vs Indonesia pada Kamis (10/10), di mana hasil akhir pertandingan adalah imbang 2-2. Hasil ini dipenuhi kontroversi karena dianggap adanya keberpihakan wasit Ahmed Al Kaf.


Al Kaf dituduh memberikan keuntungan kepada Bahrain, dan banyak yang berspekulasi bahwa ia menerima suap dari pihak Bahrain. Sejak insiden tersebut, kolom komentar di media sosial Bahrain dipenuhi oleh komentar negatif dari netizen.


Namun, hingga awal pekan ini, Bahrain FA mengonfirmasi bahwa serangan tersebut telah berkembang menjadi percobaan peretasan pada akun resmi mereka. 


"Akun media sosial dan situs web Asosiasi Sepak Bola Bahrain mengalami serangkaian tindakan dan percobaan peretasan yang menyebabkan beberapa akun karyawan diretas dan gangguan layanan," ungkap Bahrain FA.


Lebih lanjut, akun media sosial para pemain Bahrain juga turut menjadi target serangan. Banyak komentar dari netizen dianggap tidak pantas dan menyerang pemain Bahrain.


Ketua Departemen IT Bahrain FA, Majdi Aldoseri, menyatakan bahwa mereka sedang berupaya menangani peretasan ini. 


"Kami mengingatkan semua pengguna sistem komunikasi elektronik Bahrain FC untuk berhati-hati, jangan klik tautan yang mencurigakan, dan segera mengganti kata sandi untuk menghindari peretasan lebih lanjut."


Meskipun demikian, Bahrain FA menegaskan bahwa serangan siber ini tidak akan mengganggu kelanjutan program kerja mereka.


"Kampanye peretasan ini tidak akan menghalangi asosiasi dalam menjalankan fungsinya sebagai badan penyelenggara sepak bola di Kerajaan Bahrain melalui berbagai kegiatan, acara, dan kompetisi yang diawasi oleh asosiasi."(des*)