Fitur Auto Hold, Aman untuk Transmisi Mobil? -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Fitur Auto Hold, Aman untuk Transmisi Mobil?

Minggu, 13 Oktober 2024

ilustrasi


Jakarta - Salah satu inovasi dalam dunia otomotif adalah fitur auto hold yang terdapat pada mobil dengan transmisi otomatis, khususnya yang dilengkapi dengan electronic parking brake (EPB). Dengan adanya fitur auto hold, pengemudi tidak perlu lagi menarik rem tangan saat berhenti sejenak di jalan. Rem akan terkunci secara otomatis saat fitur ini diaktifkan dan pedal rem diinjak sepenuhnya.


Namun, muncul pertanyaan mengenai keamanan fitur auto hold dan apakah penggunaan fitur ini dapat merusak transmisi, terutama ketika tuas perseling tetap berada di posisi "D" dalam waktu lama, misalnya saat menunggu lampu merah. Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjelaskan bahwa fitur auto hold adalah aman dan tidak akan merusak transmisi meskipun tuas berada di posisi "D".


"Menurut pendapat saya, tidak. Fitur ini memang dirancang untuk keperluan tersebut. Meskipun terasa seperti mobil sedang ditahan, teknologi ini diciptakan untuk memberikan kenyamanan," ungkap Freddy kepada Kompas.com saat dijumpai pada Jumat (11/9/2024).


Namun, beberapa pengemudi memilih untuk memindahkan transmisi ke posisi "N" atau netral saat menggunakan auto hold. "Perbedaannya adalah ketika berada di posisi 'D', temperatur oli transmisi bisa meningkat," ujarnya. "Jika oli terlalu panas, ini dapat berpotensi merusak. Namun, jika kondisi oli dalam keadaan baik, rutin diganti, dan dirawat dengan baik, tidak akan ada masalah. Fitur ini merupakan hasil dari kemajuan teknologi," tambahnya. (des*)