Gerhana Matahari Cincin Api, Fakta Menarik dan Tanggalnya -->

Iklan Muba

Gerhana Matahari Cincin Api, Fakta Menarik dan Tanggalnya

Selasa, 01 Oktober 2024


ilustrasi


Jakarta - Fenomena Gerhana Matahari cincin api akan terjadi pada 2 Oktober mendatang. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai fenomena ini.


Fenomena ini berbeda dengan Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 8 April lalu, di mana Bulan tidak sepenuhnya menutupi Matahari. Selama gerhana, bagian luar Matahari tetap terlihat, menciptakan apa yang disebut sebagai 'cincin api'.


Cincin api merupakan jenis gerhana sebagian dan memerlukan alat pelindung mata untuk menyaksikannya. Melihat langsung tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan mata.


Fakta-Fakta tentang Gerhana Matahari Cincin Api


Kecepatan Bulan

Selama fenomena ini, kecepatan bayangan Bulan akan bervariasi tergantung pada lokasi pengamat. Di beberapa tempat, bayangan Bulan dapat bergerak lebih cepat dari 10 juta km/jam, sedangkan di lokasi lain, kecepatan bayangan Bulan bisa serendah 2.057 km/jam, yang setara dengan kecepatan jet tempur.


Menurut Space, bayangan Bulan akan diproyeksikan ke Bumi dari arah barat laut menuju tenggara. Karena bentuk Bumi yang bulat, jalur bayangan ini akan bergerak melintasi permukaan yang melengkung, sehingga jarak antara pengamat dan Bulan akan terus berubah.


Lokasi Melihat Gerhana Cincin Api

Indonesia tidak akan menjadi lokasi untuk melihat fenomena Gerhana Matahari cincin api ini. Jalur gerhana hanya akan melewati beberapa wilayah di selatan Chile dan Argentina, di mana sekitar 175.000 orang yang berada di dalam jalur tersebut dapat menyaksikannya.


Berdasarkan laporan dari Times, durasi penampakan fenomena ini akan bervariasi tergantung pada lokasi pengamat. Di Chile dan Argentina, gerhana ini hanya akan berlangsung antara 3 hingga 6 menit, dan diperkirakan akan terjadi sedikit sebelum pukul 17.30 waktu setempat.


Di Rapa Nui, pulau di Chile yang terletak di Samudra Pasifik, Gerhana Matahari total dapat dilihat sekitar pukul 14:03 waktu setempat. Beberapa lokasi strategis untuk melihat "cincin api" termasuk Taman Nasional Perito Moreno, Puerto Deseado, dan Puerto San Julián di Argentina, serta Cochrane di Chile.


Cara Aman Menyaksikan Gerhana  

Melihat langsung ke arah Matahari dapat menyebabkan kerusakan pada mata, bahkan ketika sebagian besar tertutup. Gerhana Matahari cincin dapat diamati dengan aman menggunakan kacamata gerhana yang dirancang khusus, yang dapat memblokir cahaya ultraviolet dan hampir semua cahaya tampak. Kacamata hitam atau teropong tidak akan cukup.


Kacamata yang digunakan harus mencantumkan standar ISO 12312-2, meskipun ada kemungkinan produk palsu juga mencantumkan standar tersebut. 


Jika tidak memiliki kacamata gerhana, pengamat masih dapat menikmati fenomena ini secara tidak langsung. Salah satunya dengan membuat proyektor lubang jarum menggunakan bahan-bahan rumah tangga, atau dengan memegang saringan untuk melihat gambar gerhana yang diproyeksikan di bawahnya.


Mengamati bayangan di tanah di bawah pohon rindang juga dapat menampilkan bentuk sabit saat cahaya matahari menerobos dahan dan dedaunan.(des*)