Israel Perintahkan Evakuasi di Tiga Rumah Sakit Gaza Utara -->

Iklan Muba

Israel Perintahkan Evakuasi di Tiga Rumah Sakit Gaza Utara

Rabu, 09 Oktober 2024

Militer Israel memerintahkan evakuasi terhadap pasien dan staf medis Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza bagian utara. 

Gaza - Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara, yaitu RS Kamal Adwan, RS Al Awda, dan RS Indonesia.


Perintah ini menunjukkan kemungkinan serangan kembali oleh pasukan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia, mirip dengan serangan yang terjadi tahun lalu.


Rumah Sakit Indonesia sebelumnya menjadi sasaran serangan brutal oleh Israel pada awal invasi, di mana mereka menuduh rumah sakit yang didirikan oleh masyarakat Indonesia tersebut sebagai markas Hamas, sebuah klaim yang tidak pernah terbukti.


Setelah usaha keras warga setempat dan relawan MER-C, Rumah Sakit Indonesia kini dapat beroperasi lagi. Namun, dengan operasi terbaru pasukan Zionis di Gaza utara, ancaman serangan kembali muncul.


Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menginformasikan bahwa perintah evakuasi bagi pasien dan tenaga medis dikeluarkan pada Selasa kemarin.


Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan, “Seorang paramedis yang membantu pasien dalam perawatan kritis ditangkap saat evakuasi dari RS Kamal Adwan meskipun telah ada koordinasi sebelumnya,” seperti dilaporkan oleh Al Jazeera pada Rabu (9/10/2024).


Pasukan Israel juga mengepung RS Kamal Adwan dan menembaki kantor administratifnya, mengancam untuk menghancurkan rumah sakit, menangkap pasien dan petugas medis, serta membunuh mereka jika tidak mau mengungsi. Keadaan ini mengingatkan pada situasi di RS Al Shifa, Kota Gaza, yang dikepung selama beberapa minggu sejak November tahun lalu.


Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa RS Kamal Adwan terancam tidak dapat beroperasi dalam beberapa jam akibat kekurangan bahan bakar.


Para pejabat kesehatan Gaza meminta perlindungan dari komunitas internasional untuk fasilitas kesehatan dan staf mereka, khususnya di Gaza utara.


Direktur RS Kamal Adwan, Hossam Abu Safia, menyampaikan dalam rekaman audio kepada wartawan bahwa tentara Israel memberi mereka waktu 24 jam untuk mengevakuasi semua pasien dan staf medis dari rumah sakit.


"Tentara berkomunikasi langsung dengan kami dan mengancam bahwa kami harus mengevakuasi rumah sakit atau kami akan membahayakan diri sendiri," ujarnya dalam rekaman.


Dia mengungkapkan bahwa tindakan Israel sangat berbahaya dan dapat mengancam runtuhnya sistem perawatan kesehatan di Gaza utara. Abu Safia juga khawatir bahwa rencana Israel mungkin mencakup penggusuran penduduk Gaza utara dengan melumpuhkan sistem perawatan kesehatan.


Militer Israel mengumumkan dimulainya operasi baru di Jabalia sejak Minggu lalu, dengan klaim bahwa operasi tersebut bertujuan untuk mencegah Hamas menguatkan kembali kekuatan di daerah itu. Pejuang Hamas dan Israel terlibat dalam pertempuran sengit selama beberapa jam di wilayah timur dan barat Gaza utara.


Pasukan Israel memperingatkan warga Kota Jabalia untuk mengungsi dari rumah dan kamp pengungsian menuju selatan melalui zona aman. Namun, Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan penduduk untuk tetap patuh pada pemerintah setempat, menilai perintah evakuasi tersebut sebagai tipu daya dan kebohongan. Mereka menganggap bahwa akan ada kekerasan di zona kemanusiaan yang diciptakan oleh Israel.(des*)