Kerjasama Strategis, Pertagas dan Pertamina Patra Niaga Tandatangani Proyek Pipanisasi BBM -->

Iklan Muba

Kerjasama Strategis, Pertagas dan Pertamina Patra Niaga Tandatangani Proyek Pipanisasi BBM

Rabu, 09 Oktober 2024

Ilustrasi RI Bangun Pipa BBM Cikampek-Plumpang Sepanjang 96 Km


Jakarta - Pembangunan proyek pipa bahan bakar minyak (BBM) sepanjang sekitar 96 kilometer yang menghubungkan Cikampek ke Plumpang telah resmi dimulai. Tanda dimulainya proyek ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina Patra Niaga.


Dalam proses lelang yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga memilih Pertagas untuk melaksanakan pembangunan proyek pipa BBM yang akan menghubungkan Cikampek, Jawa Barat, dengan Plumpang, Jakarta Utara.


Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution, menyatakan bahwa kerjasama antar Subholding Pertamina ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan ketahanan energi di Indonesia.


"Melalui sinergi dan kolaborasi di antara afiliasi Pertamina Group di sektor hulu, midstream, dan hilir, kami berharap dapat memberikan nilai tambah, efisiensi, serta daya saing yang lebih baik bagi Pertamina Group dalam menghadapi tantangan untuk menyediakan ketahanan energi yang berkelanjutan dan terjangkau bagi masyarakat," ujar Alfian dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024).


Proyek pipanisasi Cikampek-Plumpang ini bertujuan untuk mengalirkan produk BBM dari kilang minyak KPI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, menuju TBBM Cikampek dan TBBM Plumpang dengan volume sekitar 4,6 juta kiloliter per tahun. Kerjasama ini merupakan langkah sinergi Pertamina Group untuk memastikan keandalan pasokan BBM dan meningkatkan efisiensi biaya pengangkutan.


Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa pembangunan pipa BBM ini akan menggantikan pipa yang ada saat ini dan diharapkan dapat meningkatkan keandalan operasional dalam distribusi BBM.


"Pipanisasi ini sangat penting karena dari Plumpang kita menyuplai hampir 1.000 SPBU. Jika kita melihat tingkat pemanfaatan di Tanjung Priok, sudah sangat tinggi. Jika terjadi sesuatu, biaya yang dikeluarkan pasti akan meningkat, sehingga kami perlu segera menyelesaikan proyek Cikampek-Plumpang ini," kata Riva.


Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso, juga menegaskan pentingnya pembangunan pipanisasi tersebut. "Pembangunan dan pengelolaan pipa BBM ini akan meningkatkan kompetensi dan diversifikasi bisnis Pertagas dalam jangka panjang," jelasnya.


Kerjasama antara PPN dan Pertagas dalam pembangunan pipa Cikampek-Plumpang merupakan bentuk sinergi Pertamina Group untuk mempercepat pembangunan infrastruktur energi dan mendukung penyediaan kebutuhan BBM di Indonesia.


Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur energi, Pertagas menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh Pertamina Patra Niaga untuk membangun infrastruktur penyaluran BBM dari Cikampek ke Plumpang.


"Melalui pengalaman dan kompetensi yang kami miliki, Subholding Gas Pertamina akan terus mendukung pengembangan infrastruktur berbasis pipa untuk menyediakan energi yang andal," tambah Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari.(BY)