![]() |
Anggota KPU Kota Padang Divisi Hukum dan Pengawasan Jefri Hariyanto. |
Padang -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang akan menyelenggarakan dua kali debat untuk pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang dalam rangka Pilkada 2024. Debat ini menjadi kesempatan bagi para paslon untuk menyampaikan gagasan serta visi dan misi mereka terkait pembangunan Kota Padang ke depannya.
Jefri Hariyanto, anggota KPU Kota Padang dari Divisi Hukum dan Pengawasan, menyatakan bahwa keputusan ini diambil melalui rapat pleno KPU Kota Padang. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa debat akan diadakan sebanyak dua kali.
“Peraturan KPU Nomor 13 menyebutkan bahwa debat dapat dilakukan maksimal tiga kali. Namun, kami memutuskan untuk melaksanakan dua kali saja,” ujar Jefri dalam siaran pers yang diterima pada Senin (7/10/2024).
Debat pertama akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2024, sementara debat kedua dijadwalkan pada 9 November 2024. Acara ini akan melibatkan ketiga pasangan calon, yaitu Fadly Amran-Maigus Nasir sebagai paslon nomor urut satu, Muhammad Iqbal-Amasrul paslon nomor urut dua, serta Hendri Septa-Hidayat paslon nomor urut tiga.
Jefri juga menambahkan bahwa keputusan mengadakan dua kali debat ini mempertimbangkan waktu kampanye yang relatif singkat, hanya sekitar dua bulan.
“Saat ini kami sedang membahas teknis dan logistik untuk pelaksanaan debat, termasuk pemilihan penyelenggara eksternal. Sejumlah event organizer telah mengajukan diri untuk mendukung kegiatan ini,” jelasnya.
Mengenai materi debat, Jefri menyampaikan bahwa sampai saat ini materi debat belum sepenuhnya final. Namun, sesuai dengan ketentuan KPU, materi akan difokuskan pada isu-isu strategis yang dibagi dalam dua sesi debat.
“Kami akan melibatkan tujuh panelis dari kalangan akademisi dan profesional untuk memberikan pertanyaan yang akan menguji visi, misi, serta program kerja dari setiap paslon,” tambahnya.
Jefri berharap melalui debat ini, masyarakat bisa lebih mengenal gagasan serta visi dan misi para calon pemimpin Kota Padang, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang.
“Kami akan memastikan bahwa debat berjalan transparan dan independen, tanpa campur tangan pihak manapun, agar setiap paslon bisa menyampaikan gagasan mereka dengan optimal,” tuturnya.
Debat yang terbagi dalam dua sesi ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi yang produktif, sekaligus memberi ruang bagi para kandidat untuk menunjukkan komitmen dan kualitas mereka dalam memajukan Kota Padang. (des*)