![]() |
Foto: Reuters. |
NEW YORK – Meta mengumumkan peluncuran model AI baru bernama Movie Gen, yang mampu menciptakan klip video dan audio yang tampak nyata berdasarkan perintah pengguna. Perusahaan induk Facebook ini mengklaim bahwa Movie Gen mampu bersaing dengan alat-alat yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan terkenal seperti OpenAI dan ElevenLabs.
Meta memperlihatkan beberapa contoh kreasi Movie Gen, seperti video hewan yang sedang berenang dan berselancar, serta video yang menggunakan foto asli untuk menggambarkan seseorang sedang melukis di atas kanvas.
Movie Gen juga dapat menghasilkan musik latar dan efek suara yang sesuai dengan konten video yang dibuat, menurut Meta dalam blog resminya pada Jumat, (4/10/2024). Salah satu video menunjukkan Movie Gen menambahkan pom-pom ke tangan seorang pria yang sedang berlari di padang pasir, sementara dalam video lainnya, alat ini mengubah tempat parkir yang kering menjadi area yang tergenang air saat pria tersebut bermain skateboard.
Berdasarkan laporan dari Reuters, video yang dihasilkan oleh Movie Gen dapat memiliki durasi hingga 16 detik, sementara audio yang dibuat dapat mencapai 45 detik. Meta juga membagikan hasil uji buta yang menunjukkan bahwa model ini berkinerja lebih baik dibandingkan dengan alat serupa dari perusahaan rintisan seperti Runway, OpenAI, ElevenLabs, dan Kling.
Pengumuman ini muncul di tengah perdebatan di Hollywood mengenai penggunaan teknologi AI generatif untuk video dalam pembuatan film, setelah OpenAI memperkenalkan produk bernama Sora pada Februari lalu yang mampu menghasilkan video sinematik berdasarkan perintah teks.
Para pelaku industri hiburan tertarik untuk memanfaatkan teknologi ini guna mempercepat dan meningkatkan proses pembuatan film, namun ada kekhawatiran terkait potensi pelanggaran hak cipta dan penggunaannya untuk menciptakan deepfake yang dapat disalahgunakan, termasuk dalam pemilihan umum di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Pakistan, India, dan Indonesia.
Juru bicara Meta mengatakan bahwa Movie Gen kemungkinan tidak akan dibuka untuk pengembang secara luas, berbeda dengan model bahasa besar Meta, Llama, karena setiap model dipertimbangkan secara individual terkait risikonya. Mereka menolak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang keputusan Meta terkait Movie Gen.
Namun, Meta menyatakan akan bekerja sama langsung dengan komunitas hiburan dan kreator konten untuk penggunaan Movie Gen dan berencana memasukkannya ke dalam produk Meta pada tahun depan.
Menurut blog resmi dan makalah penelitian yang dirilis Meta, perusahaan ini menggunakan kombinasi dataset berlisensi dan dataset yang tersedia untuk umum dalam pengembangan Movie Gen.(BY)