Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidik Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPUD DKI Jakarta, Astri Megatari. |
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengidentifikasi sebanyak 572 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakarta yang rawan terkena banjir. Untuk mengantisipasi hal ini, KPU DKI bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, termasuk menyiapkan perahu karet sebagai langkah mitigasi.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI, Astri Megatari, menjelaskan bahwa informasi dari BMKG menyebutkan potensi hujan pada hari pemungutan suara yang jatuh pada Rabu (27/11/2024).
“Menurut prakiraan BMKG, hujan diperkirakan turun pada 27 November. Namun, kami berharap proses pemungutan suara tetap berjalan lancar meskipun terjadi hujan,” ujar Astri, Selasa (26/11/2024).
Astri menambahkan, KPU telah meminta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS rawan banjir untuk memindahkan lokasi ke tempat yang lebih aman.
"Jika memungkinkan, TPS dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi dan aman agar proses pemungutan suara tidak terganggu banjir,” jelasnya.
Selain itu, KPU juga berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta untuk menghadapi potensi banjir saat hari pencoblosan.
"Kami juga mempertimbangkan penyediaan perahu karet di TPS yang terendam banjir," ungkap Astri.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya mengamankan 32.570 TPS di wilayah hukum mereka. Sebanyak 6.259 personel gabungan dikerahkan, yang terdiri dari 5.059 anggota Polri dan 1.200 personel TNI.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menginstruksikan jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan profesionalisme tinggi. Personel tersebut akan fokus pada pengamanan TPS serta tugas pengamanan lainnya di luar lokasi pemungutan suara.(des*)