BMKG Prediksi Hujan Intenstitas Tinggi di Sumbar hingga Desember 2024 -->

Iklan Muba

BMKG Prediksi Hujan Intenstitas Tinggi di Sumbar hingga Desember 2024

Minggu, 10 November 2024
Mendung pertanda hujan meliputi langit di atas Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. 



Padang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman, menginformasikan bahwa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi hingga Desember 2024.


Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menyatakan bahwa cuaca di Sumatera Barat pada awal November hingga Desember 2024 berpotensi menghadirkan hujan dengan intensitas signifikan. 


Menurutnya, pola iklim di Sumatera Barat, yang sering disebut "Ranah Minang", tergolong unik dan berbeda dengan daerah lain di Pulau Sumatra. Provinsi ini memiliki iklim ekuatorial, yang berarti hampir seluruh wilayahnya dapat mengalami hujan sepanjang tahun. BMKG memproyeksikan kondisi ini akan berlanjut hingga akhir 2024.


Berdasarkan data bulanan yang dipantau oleh BMKG, curah hujan di Sumbar diperkirakan akan mencapai lebih dari 150 milimeter dalam satu hari. Desindra menambahkan bahwa variabilitas curah hujan harian yang melebihi 150 milimeter berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada hingga akhir tahun ini.


“Pada Juni 2024, curah hujan tercatat mencapai 150 milimeter dalam satu hari, yang termasuk kategori ekstrem. Potensi hujan serupa dapat terjadi lagi di Sumbar hingga Desember 2024,” ujarnya.


Selain hujan dengan intensitas tinggi, cuaca ekstrem juga berpotensi disertai angin kencang, puting beliung, petir, bahkan hujan es. Fenomena cuaca ekstrem ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan awan-awan konvektif atau yang dikenal dengan awan komulus, yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.


“Pertumbuhan awan-awan ini bisa menyebabkan hujan ekstrem dan hujan es, seperti yang pernah terjadi di Solok beberapa waktu lalu,” tambah Desindra.(des*)