Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, 10 Orang Tewas -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, 10 Orang Tewas

Selasa, 05 November 2024
Gunung Lewotobi Laki-laki


Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Senin (4/11) dini hari. Letusan ini mengakibatkan beberapa orang kehilangan nyawa dan ribuan penduduk di berbagai desa terkena dampak.


10 Korban Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hingga data terkini, sembilan jenazah korban telah dievakuasi, sementara satu jenazah masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR karena tertimpa reruntuhan.


"Per pukul 10.20 WIB, kami mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa akibat erupsi yang dimulai sejak malam tadi berjumlah 10 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers daring pada hari yang sama.


Ribuan Warga Terkena Dampak

BNPB mencatat bahwa ada tujuh desa yang terdampak oleh erupsi ini. Enam desa berada di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Satu desa lainnya berada di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.


Sebanyak 2.734 kepala keluarga (KK) atau 10.295 jiwa mengalami dampak dari letusan ini. Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang terdapat 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan di Ile Bura sebanyak 207 KK atau 816 jiwa.


"Angka ini bukanlah jumlah pengungsi, tetapi jumlah warga yang terdampak di tujuh desa tersebut," jelas Abdul.


Empat Bandara Ditutup

Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, empat bandara di Pulau Flores ditutup sementara. Keempat bandara tersebut adalah Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, dan Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka.


General Manager Airnav Cabang Kupang I Nyoman Oka Wiraman mengungkapkan bahwa Bandara Frans Seda Maumere telah tidak beroperasi selama lebih dari dua bulan karena beberapa kali terjadi erupsi. Tiga bandara lainnya juga dihentikan operasinya setelah maskapai Wings Air membatalkan sejumlah penerbangan, mengingat khawatir akan dampak debu vulkanik terhadap keselamatan penerbangan.


Status Tanggap Darurat

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat dari 4 November hingga 31 Desember 2024. Keputusan ini tercantum dalam Keputusan Bupati Flores Timur Nomor: BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.


Sejak 3 November pukul 00.00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi juga telah meningkatkan status gunung tersebut dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Kenaikan status ini didasarkan pada evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki selama periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.


Pada 1 November 2024, terjadi erupsi yang menghasilkan kolom asap setinggi 1.500-2.000 meter dari puncak gunung, dan terekam adanya gempa getaran di daerah Dulipali.(des*)