![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Banyak pengguna yang mengkhawatirkan dampak radiasi dari handphone (HP) atau smartphone terhadap kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Radiasi ini dianggap berpotensi menimbulkan masalah kesJakarta ehatan bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.
Meskipun demikian, HP juga memberikan kemudahan bagi ibu hamil untuk berkomunikasi dan mengakses hiburan. Lantas, apakah aman menggunakan HP selama masa kehamilan? Berikut adalah penjelasan mengenai dampak penggunaan HP saat hamil.
Secara umum, penggunaan HP saat hamil masih dianggap aman. Hingga saat ini, belum ada bukti atau hasil penelitian medis yang menunjukkan bahwa radiasi HP berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil atau janin.
HP mengeluarkan radiasi dalam bentuk medan elektromagnetik dengan tingkat energi rendah atau dikenal dengan radiasi non-ionisasi. Radiasi jenis ini juga terdapat pada perangkat lain seperti TV, laptop, dan perangkat Bluetooth. Secara umum, radiasi dibagi menjadi dua jenis: radiasi ionisasi (seperti sinar-X dan limbah radioaktif) yang dapat merusak jaringan tubuh, dan radiasi non-ionisasi yang memiliki energi lebih rendah dan lebih kecil kemungkinannya untuk membahayakan kesehatan.
Radiasi non-ionisasi, seperti yang dipancarkan oleh HP, tidak cukup kuat untuk merusak atom atau menghilangkan elektron dari atom. Sebaliknya, radiasi ionisasi memiliki energi yang lebih tinggi dan berisiko merusak sel yang dapat menyebabkan kanker jika tidak diperbaiki oleh tubuh.
Penelitian yang diterbitkan pada 2022 berjudul *Impacts of smartphone radiation on pregnancy: A systematic review* meninjau 18 studi sebelumnya yang meneliti dampak radiasi HP terhadap kesehatan ibu hamil dan bayi. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan radiasi EMF terkait dengan perubahan hormonal, termal, dan kardiovaskular pada orang dewasa. Pada ibu hamil, paparan ini dikaitkan dengan risiko keguguran dan perubahan suhu janin. Beberapa penelitian juga menemukan hubungan antara radiasi EMF dan ukuran bayi lahir. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih jelas.
Meskipun demikian, penggunaan HP saat hamil masih dianggap relatif aman. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan dampak jangka panjang. Untuk meminimalkan paparan radiasi EMF, ibu hamil dapat mengikuti beberapa tips, seperti menggunakan HP hanya saat diperlukan, menghindari panggilan telepon panjang, dan lebih memilih berkirim pesan. Pastikan juga HP memiliki sinyal kuat sebelum melakukan panggilan, karena sinyal yang kuat mengurangi jumlah energi yang dipancarkan. Penggunaan earphone saat melakukan panggilan telepon juga bisa membantu mengurangi paparan radiasi pada kepala. (des*)