. |
Padang Pariaman, fajarsumbar.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyerahkan bantuan bibit ikan garing (semah) kepada 20 kelompok pengawas masyarakat (Pokmaswas) di berbagai nagari sepanjang 2024. Bantuan ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga ekosistem sungai di wilayah tersebut.
Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda, menjelaskan bahwa distribusi bibit ikan dilakukan berdasarkan pengajuan dan evaluasi kebutuhan dari Pokmaswas di setiap nagari. Bantuan ini dikelola oleh kelompok masyarakat untuk dilepas di aliran sungai sebagai ikan larangan. “Saya memastikan bantuan ini tepat sasaran, agar bisa meningkatkan ketahanan pangan dan memberi nilai ekonomi bagi warga,” kata Reti di Padang Pariaman, Selasa (12/11/2024).
Reti menambahkan, ikan garing dipilih karena memiliki potensi ekonomi tinggi dan bisa menjadi komoditas unggulan untuk ekspor.
Pada 2023, Pemprov Sumbar telah menyalurkan 300 ribu bibit ikan kepada 30 kelompok. Untuk tahun ini, distribusi bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Pokmaswas, seperti yang dilakukan di aliran sungai Batang Tapakis, Nagari Sintuak, Kabupaten Padang Pariaman. Sebanyak 16 ribu bibit ikan dilepas di sungai tersebut, melibatkan empat korong: Simpang Tigo, Simpang Ampek, Palembayan, dan Batang Tapakis.
Ketua Pokmaswas Nagari Sintuak, Martoni, menyebut pengelolaan budidaya ikan dilakukan secara gotong royong oleh perwakilan dari setiap korong. Sebanyak 20 anggota bertugas memberikan pakan hingga menjaga kelestarian ikan selama masa pemeliharaan.
Ia juga mengapresiasi program pemerintah ini, yang menurutnya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tetapi juga mempererat kerja sama antarwarga.
Meski begitu, pemanfaatan hasil panen ikan garing masih akan dimusyawarahkan bersama oleh perwakilan korong.
Sementara itu, Kasi Kesra Nagari Sintuak, Alfandi Memet, menyatakan dukungannya terhadap program budidaya ikan ini. Ia menilai program tersebut mampu menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan nagari. “Kami berharap program semacam ini bisa diperluas ke nagari lainnya, karena manfaatnya sangat positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Alfandi.
Program ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar dalam mendukung pembangunan berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat, menjadikan ikan garing sebagai salah satu komoditas strategis yang memberi manfaat luas.(*)