Pria Lansia Hilang di Banjir Kanal Padang Ditemukan Meninggal Dunia -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pria Lansia Hilang di Banjir Kanal Padang Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis, 21 November 2024

Evakuasi pria lansia yang hanyut di Banda Luruih.


Padang – Seorang pria lanjut usia yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan banjir kanal Banda Luruih, perbatasan Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah, akhirnya ditemukan pada Rabu (20/11/2024).


Pria tersebut, bernama Darwis (75), ditemukan setelah pencarian intensif yang dilakukan oleh Tim Gabungan, termasuk BPBD Padang, Basarnas Padang, dan sejumlah instansi terkait sejak Rabu pagi.  


Tim tiba di lokasi kejadian pada pukul 09.35 WIB dan segera berkoordinasi dengan BPBD, Polsek, serta pihak lainnya untuk melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan menyusuri hilir sungai hingga sejauh 2,5 kilometer.  


Pada pukul 15.10 WIB, korban berhasil ditemukan di koordinat 0°53’18.61″LS-100°22’12.39″BT, sekitar 2 kilometer dari lokasi awal. Namun, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.  


Jenazah Darwis langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam operasi telah kembali ke kesatuan masing-masing dan operasi SAR diusulkan untuk ditutup.  


Sebelumnya, Darwis dilaporkan hilang setelah pergi ke sawah pada Selasa (19/11/2024) sore. Petani yang tinggal di Parak Rumbio, RT 03 RW 04, Kelurahan Kuranji, tersebut tidak kembali ke rumah hingga waktu Magrib.  


Diduga, Darwis tenggelam saat menyeberangi sungai di banjir kanal Banda Luruih dalam perjalanan pulang dari sawah. Warga yang melakukan pencarian awal menemukan topi milik korban di sekitar lokasi.  


Laporan tentang hilangnya korban diterima BPBD Kota Padang pada pukul 21.49 WIB. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) segera dikerahkan untuk membantu pencarian.  


Selain BPBD Padang, operasi pencarian melibatkan Basarnas, PMI, Polsek Nanggalo, Koramil, serta relawan dari Rumah Zakat dan Insan Kebencanaan. "Proses pencarian dilakukan dengan menyisir area sepanjang 800 meter dari lokasi bendungan yang diduga menjadi jalur korban," ujar Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.  (des*)