Rapat RTRW Kota Padang Panjang 2024-2044, Menyusun Strategi Pembangunan Berkelanjutan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Rapat RTRW Kota Padang Panjang 2024-2044, Menyusun Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Jumat, 22 November 2024
.


Jakarta, fajarsumbar.com – Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang Panjang untuk periode 2024-2044 mencapai tahap penting dengan digelarnya rapat pembahasan substansi di Ruang Rapat Prambanan, Ditjen Tata Ruang, Jakarta, Jumat (22/11/2024).


Kegiatan strategis ini bertujuan merumuskan landasan pembangunan dan pengelolaan tata ruang Kota Padang Panjang selama dua dekade ke depan. Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan, membuka rapat tersebut dan menegaskan bahwa tata ruang adalah pondasi utama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang efektif.


“Penyusunan RTRW yang matang harus mampu menjawab kebutuhan pembangunan hari ini, sekaligus mengantisipasi tantangan masa depan,” ujar Dwi Hariyawan.


Penjabat Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, yang turut hadir dalam rapat, menyampaikan bahwa RTRW ini akan menjadi peta jalan pembangunan kota, terutama dalam sektor infrastruktur, permukiman, dan pengelolaan lingkungan.


"Dokumen RTRW ini harus menjadi acuan yang jelas dan terarah bagi pembangunan Padang Panjang agar selaras dengan visi kota yang lebih nyaman, modern, dan kompetitif," tambahnya.


Hadir pula dalam pertemuan ini Kepala Kanwil BPN Sumatera Barat, Sri Puspita Dewi, Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang Panjang, Didiek Christianto, serta perwakilan berbagai pihak terkait.


Melalui pendekatan kolaboratif, rapat ini diharapkan menghasilkan kebijakan tata ruang yang komprehensif, berorientasi jangka panjang, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Keputusan yang diambil nantinya diharapkan menjadi dasar terwujudnya Kota Padang Panjang yang teratur, ramah lingkungan, dan berdaya saing.


Dengan kebijakan tata ruang yang matang, Padang Panjang diharapkan siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. (*)