. |
Padang fajarsumbar.com - Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti (Unes) melaksanakan Kuliah Umum dengan tema di ruang sidang Rektor (8/11/204).
Kuliah Umum yang diikuti Mahasiswa Prodi Ekektro Fakultas Teknik dan Perencaan Unes, dengan Tema, “Efisiensi Energi dengan Menggerakan Energi Baru Terbarukan” itu, dibuka Rektor Unes diwakili Warek 1 Dr. Ir. Dewirman Prima Putra, M.Si.
Sebagai narasumber Dr. Novizon, M.Eng dari Universitas Andalas Padang (Unand).
Pada Kuliah Umum ini ikut memberikan sambutan Dekan Fakultas Teknik dan Perencanaan Unes Drs. Rizal Abu, ST. M.Eng.
Dalam sambutanya Warek 1 Unes Dr. Ir. Dewirman Prima Putra. M.Si. mengatakan, energi baru dan terbarukan satu paket, berdasarkan Kepres No. 5 tahun 2006, disitu tampak bedanya antara energi baru dengan terbarukan. "Kalau energi baru berarti dia mempergunakan teknologi baru dan hasilnya belum bisa dipakai oleh kelayak ramai yang kita sebut belum terpakai secara umum oleh masyarakat, sedangkan energi yang terbarukan adalah sumber alamiah yang tidak akan pernah habis." sambungnya
Energi yang terbarukan merupakan energi yang dihasilkan belum dikonsumsi oleh masyarakat umum, energi yang terbarukan juga dapat energi yang tidak terbarukan, jika dimanfaatkan secara publis, kalau sudah dipakai secara umum dia bukan terbarukan lagi.
Seperti kita ketahui saat ini Indonesia dan beberapa negara lain tergantung pada sumber daya alam, yang tak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi dan ini merupakan sumber energi yang umum dipakai, tetapi dampak yang diberikan oleh energi ini itu sangat merusak lingkungan oleh sebab itu dia akan habis pada suatu saat.
Menurut Rizal Abu, kita harus mencari inovasi-inovasi baru untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan.
Dengan demikian diperlukan sebuah solusi terkait dengan sumber energi baru dan terbarukan secara bertahap dan berkelanjutan.
"Energ baru dan terbarukan merujuk kepada energi alternatif. Jadi harus kita gali sumber-sumber baru yang bisa dan dijadikan energi alternative, sekaligus energinya berkelanjutan dan dapat diperbaharui dan ramah lingkungan," tutupnya.(Hms/Unes)
Menurut Rizal Abu, kita harus mencari inovasi-inovasi baru untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan.
Dengan demikian diperlukan sebuah solusi terkait dengan sumber energi baru dan terbarukan secara bertahap dan berkelanjutan.
"Energ baru dan terbarukan merujuk kepada energi alternatif. Jadi harus kita gali sumber-sumber baru yang bisa dan dijadikan energi alternative, sekaligus energinya berkelanjutan dan dapat diperbaharui dan ramah lingkungan," tutupnya.(Hms/Unes)