Angin Kencang Hantam Solok Selatan, 34 Rumah Porakporanda -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Angin Kencang Hantam Solok Selatan, 34 Rumah Porakporanda

Jumat, 06 Desember 2024

Salah satu lokasi terdampak angin kencang di Solok Selatan, Sumbar, Kamis (5/12/2024). (dok.


Solok Selatan, fajarsumbar.com – Sebanyak 34 rumah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) rusak akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Kamis (5/12/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel mencatat 36 kepala keluarga (KK) dengan total 133 jiwa terdampak bencana di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Selatan, Dahrizal, mengungkapkan bahwa tim BPBD telah dikerahkan untuk melakukan pendataan lebih rinci serta mendistribusikan bantuan darurat berupa paket kebutuhan keluarga kepada para korban.


“Kerusakan terjadi di Jorong Batang Lolo, dengan enam rumah dan satu sekolah terdampak, mencakup empat KK dengan 17 jiwa. Di Jorong Sungai Rambutan, terdapat 27 rumah rusak dengan 32 KK dan 116 jiwa terdampak,” ujar Dahrizal.


Selain itu, di Kecamatan Sangir, sebuah billboard besar roboh akibat angin kencang dan menimpa sebuah warung di sekitarnya. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.


Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari, Ilhamka Yuzid, menyatakan pihaknya tengah menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok (sembako) untuk disalurkan kepada para korban di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.


“Kami sudah menerima laporan terkait kerusakan rumah dan sedang mempersiapkan bantuan yang diperlukan,” jelas Ilhamka.


Sementara itu, Camat Koto Parik Gadang Diateh, Soni Patricia, menyebutkan pendataan kerusakan telah dilakukan dan dilaporkan ke BPBD serta Dinas Sosial. Namun, angin kencang yang masih berlanjut membuat warga belum berani melakukan pembersihan puing-puing atap yang berterbangan.


“Kami terus memantau situasi di lapangan dan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada,” kata Soni.


Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah tersebut.(Abg)