Layanan angkutan perintis ASDP. |
Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan telah mengoperasikan 84 armada penyeberangan yang melayani 208 lintasan di seluruh Indonesia, termasuk ke wilayah terisolasi dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Langkah ini merupakan upaya strategis perusahaan untuk meningkatkan aksesibilitas ke wilayah-wilayah tersebut, serta menciptakan peluang ekonomi baru. Melalui pengoperasian armada ini, ASDP mendukung pemerataan pembangunan dan mempermudah mobilitas masyarakat serta distribusi logistik, yang diharapkan dapat memajukan ekonomi daerah.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyatakan bahwa pengembangan layanan transportasi ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak wilayah yang terisolasi. “Kami berupaya agar masyarakat di wilayah 3T mendapat layanan transportasi yang handal dan berkelanjutan,” ujarnya, seperti dikutip dari InfoPublik pada Senin (9/12/2024).
Heru menambahkan bahwa layanan ini tidak hanya berfokus pada transportasi, tetapi juga berperan dalam menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatk
ASDP mengoperasikan 78 kapal ferry, 5 bus air, dan 1 kapal khusus ternak di berbagai lintasan penyeberangan yang ada. Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, menyebutkan bahwa 208 lintasan tersebut meliputi 204 rute reguler dan 4 lintasan khusus untuk angkutan ternak. “Angkutan khusus ternak ini merupakan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan dan distribusi ternak ke daerah yang sulit dijangkau,” kata Shelvy.
Pada tahun 2024, ASDP mengalokasikan subsidi penyeberangan perintis sebesar Rp425,9 miliar. Hingga Oktober 2024, jumlah trip penyeberangan perintis mencapai 69.418 trip, sementara angkutan tol laut feeder tercatat sebanyak 134 voyage dan angkutan khusus ternak sebanyak 11 voyage.
Program keperintisan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Shelvy menambahkan bahwa layanan ASDP telah memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, membuka akses pasar baru, dan meningkatkan efisiensi distribusi logistik.
ASDP berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dan inovasi guna mendukung program konektivitas pemerintah dan menjadi penggerak transportasi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.(des*)